Halo!!!!
SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤️•••••
Senyum manis yang tersemat pada wajah cantik Alora seakan mengalahkan sinar mentari yang tengah menjulang tinggi. Jika seminggu yang lalu Valter membuatkannya sarapan, maka hari ini dirinyalah yang membuat makanan untuk sang suami. Dia ingin menebus kesalahannya lantaran terlambat bangun dan berakhir tak dapat melayani Valter pagi ini.
Menurut para pekerja, Valter telah pergi sejak pukul 6 pagi. Dan Alora yang terbangun di siang hari tentu tak dapat bertemu dengan Valter. Waktu yang mereka habiskan selama seminggu ini terbilang sangat sedikit lantaran Valter selalu pergi di pagi buta dan kembali pada dini hari. Hal tersebut berhasil menghantarkan kesedihan pada Alora. Dia sedikit gundah, tapi tetap mencoba untuk mengerti jika pekerjaan sang suami tengah membutuhkan perhatian lebih.
Dia tidak ingin menjadi penghambat pekerjaan Valter. Karena itulah, dirinya hanya mampu terdiam dan menunggu Valter tanpa mengeluhkan apapun.
Namun hari ini dirinya berencana akan menunjungi Valter di perusahaannya sembari membawa makan siang untuk sang suami. Alora tak dapat melunturkan senyumnya kala sebuah taco soup buatannya telah siap. Alora berbalik, memandang seorang juru masak yang sedari tadi turut membantunya.
"Cobalah dan beritahu aku bagaimana rasanya," titahnya dengan senyumnya yang tak pudar.
Juru masak bernama Tom tersebut mulai mengambil sedikit taco soup buatan Alora dengan sendok di tangannya. Dia pun mencicipinya dan kedua matanya membulat sempurna kala rasa lezat memenuhi indra pengecapnya. "Ini lezat, Señora. Saya yakin Señor V akan sangat menyukainya."
Alora semakin tersenyum cerah kala mendengar penuturan juru masak di depannya. "Kalau begitu, bolehkah aku meminta bantuanmu?"
"Tentu, Señora."
"Tolong pindahkan makanan ini ke dalam wadah. Aku akan bersiap sekarang," pinta Alora dengan penuh kesopanan dan saat Tom mengangguk dia pun segera pergi dari sana guna membersihkan diri.
Alora melangkahkan kakinya dengan cepat. Dia tidak sabar untuk segera bertemu dengan Valter. Alora merindukannya, dia merindukan suaminya.
Selepas kepergian sang Señora, senyum yang semula terpatri pada wajah juru masak tersebut menghilang dengan cepat. Dia merogoh ponselnya yang berada di dalam saku lalu menekan sebuah nomor yang akan langsung terhubung dengan kaki tangan Tuannya.
"Ada apa?"
"Tuan Robert, Señora akan mengunjungi Señor V. Señora sedang bersiap," ujarnya.
"Sial!! Tahan Señora untuk beberapa saat."
"Baik, Tuan."
Tom menghela napas berat kala sambungan telepon terputus. Rasa bersalah mulai memenuhi hatinya, akan tetapi dia tak dapat melakukan apapun selain mematuhi semua perintah dari sang Señor V. Dia hanya bisa berdoa agar Señornya dapat melawati semua rasa sakit yang telah Tuannya siapkan.
Tak ingin berlarut dengan perasaan tak nyaman, Tom beralih mengambil wadah lalu memasukan masakan Alora ke dalamnya. Dan beberapa menit kemudian, taco soup buatan Alora telah siap untuk dibawa pergi dengan tas kecil yang melindunginya.
"Sudah selesai?"
Tom mengalihkan pandangan, menatap sang Señora yang kini telah siap dengan gaun sederhana yang melekat pada tubuhnya. Entah kesalahan apa yang telah wanita ini lakukan di masa lampau hingga membuatnya terjebak dengan sesosok devil seperti Señor V.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEÑOR V [ON GOING]
Mistério / SuspenseBerisi tentang kekejaman pria bernama Valter D'onofrio, dia dikenal sebagai Senor V. Darah, kasino, dan kegelapan adalah dunianya. Tak ada yang dapat membuatnya takut. Justru kehadiran Valter-lah yang membuat orang-orang ketakutan setengah mati. Ke...