Useless Regret[REVISI]

01.Awal Kebencian🥀

HAYY,INI CERITA PERTAMA AKUU,SEMOGA KALIAN
SUKA,AND HAPPY READING💗

♡ ......♡

Seorang gadis muda berusia 21 tahun,kini tengah bersimpuh dengan malang dilantai dengan tangisan air mata yang kian berderai,wajahnya penuh dengan keringat dan lebam yang semakin membiru.Deruh-
Nafas yang kian memburu,diiringi dengan isak tangis yang begitu memilukan,Tragis.

"M-maaf kan sa-saya...hiks hikss...a-ampuni saya,s-saya sungguh-sungguh t-tidak sengaja hiks..hikss" Gadis malang itu memohon dengan berlutut sembari mengucapkan kata maaf

"ARRGHH!!BEDEBAH SIALAN!!"Bentak pria yang kini sedang menatap gadis malang yang sedang bersimpuh dan berlutut itu dengan tatapan nyalang layaknya iblis,dan mata yang memerah akibat menahan amarah dan tangisnya.

Bagaimana tidak?
Pasalnya,gadis yang kini tengah bersimpuh dikaki pria itu ialah dalang dari kesialan yang kini pria itu alami dan ia sesali.
Ya. Gadis itu yang membuat seorang yang paling dicintai oleh pria yang diketahui bernama Rahendra Taehyung Kim itu pergi untuk selama-lamanya.
Layaknya banyak anak-panah yang menembus jantungnya,berdenyut sakit...nafasnya memburu.

Kini gadis itu semakin dibuat takut dan kahwatir oleh pria tinggi yang ada didepannya ini,sepatu fantofel hitam yang dikenakan oleh pria itu,dengan jas berwarna putih cream,menambah kesan kuat dan menyeramkan darinya.

Gadis itu tertegun sejenak,kala ia menatap langsung wajah pria tinggi itu.
Wajahny tampan namun memperliatkan raut yang sangat tidak biasa...'kebencian,dendam,amarah'
Itu adalah tiga kata yang sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana perasaan pria itu hanya dengan melihat raut wajahnya saja.

"Haaa!!" helaan nafas kasar itu terdengar keluar dari pria tinggi itu.
"Apa kau tau dampak yang akan segera terjadi setelah ini?" Tanyanya yang langsung menyeringai dengan mata yang masih memerah,hal itu membuat gadis yang kini masih senantiasa bersimpuh lutut itu merinding seketika.
Apa sebenarnya maksud dari pria ini? Ambigu,sungguh...

"S-saya akan b-berusaha menebusnya...maka dari itu a-anda bisa mengatakannya.."
Gadis itu memberanikan dirinya menatap mata elang pria didepannya ini.Terlihat seringai iblis terukir dibibir tipisnya itu,menambah ketegangan dan kengerian diruangan yang gelap itu.

"Sungguh? Hmm...lepaskan tangannya"Perintah pria itu pada beberapa orang-orang berbadan besar lengkap dengan stelan hitam mereka untuk melepaskan ikatan pada lengan gadis yang sudah terkapar dilantai yang dingin itu.

"Ambilkan paperbag ku,cepat!" Bentak pria yang diketahui bernama Rahendra itu.
Beberapa menit berlalu,kini paperbag itu sudah berada ditangan Rahendra.Sedetik kemudia,ia malah melempar paperbag yang entah apa isinya itu kearah gadis yang ada didepannya itu.
Seringai seram itu muncul kembali....lagi dan lagi,nyali gadis malang itu dibuat menciut oleh pria ini.

Perlahan-lahan,gadis itu membuka isi paperbag itu dan-
"G-gaun putih...?" Tanya gadis itu kebingungan.

"Kenapa? Kenapa terlihat terkejut hm?"ucap Rahendra dengan senyum menyeramkan.
"A-anni...a-apa maksud d-dari gaun ini t-tuan?"
Kini,gadis itu dibuat bingung oleh pria dihadapannya ini,namun yang ditatap hanya diam saja dengan wajah datarnya. Sedetik kemudian ia kembali terisak sebab dirinya kini mengerti maksud dari pria berjazz putih cream ini.

'A-apa ini akhir dari diriku? S-sungguh...hikss aku tak mau'
Ucap gadis malang itu,Jane Galesca Kim...

"Ahh..apa kau sudah bisa menebak dengan baik,nona?" Ucap pria itu dengan seringai seramnya.
"T-tidak! Ak-aku tidak bisa..tuan! Tolong a-ampuni saya...hiks hiks.."
Ucap gadis itu lemah,ia sudah sangat lelah sekarang. Keadaannya sangatlah memprihatinkan sekali,malang.

"Hahh...padahal aku ingin sekali bermain-main lebih lama,tapi aku baru ingat sekarang,jika ini baru permulaan dari permainan sesungguhnya"Rahendra,pria itu bersemirk menatap Jane dengan tatapan yang...aneh dan sulit untuk diartikan.

"M-maksudmu?" Itu Jane,gadis itu merasa bersalah..tapi juga merasa dipermainkan. Sudah berapa kali ia mengatakan jika bukan dirinyalah dalang dibalik semua ini!
Namun,dengan seenaknya pria itu malah menyudutkan dan menuduhnya secara sepihak dengan sembarang.

Rahendra tetap diam ditempatnya.
Ia menatap gadis malang didepannya ini dengan intens. Gadis itu memiliki pupil mata yang unik,seperti kitten! Ya. Mirip kucing sekali,dan wajah yang terlihat kecil namun imut. Tubuh yang putih dan terlihat lembut..ditambah rambut hitam legam yang panjang,menambah kesan darinya,apa Rahendra tertarik?

"T-tolong..jangan lakukan ini..." Jane kembali bersujud dikaki Rahendra namun ia enggan menghiraukan isak tangis gadis yang ada dibawah kakinya....

-TBC-

🍉:hyy,jangan lupa vote yaa and komen.see u.🧡
Start:07/21/2024
End:??
Bantu suportt ya,ini first story aku🙂🙏🏻
Maafkan kalo typo yaa