15. Masalah

858 72 26
                                    

Cerita campingnya skip aja ya, karena Rez gak berpengalaman juga wkwkwk.. 🗿🙏





Akhirnya Camping sekolah sudah selesai dan kini para siswa turun dari mobil karena sudah sampai di lapangan sekolah, banyak orang tua atau keluarga yang menjemput mereka untuk pulang ke rumah.

Termasuk Glacier kali ini di jemput oleh kekasihnya yaitu Frost fire yang menggunakan mobil berwarna hitam yanga terlihat sangat mahal itu pun mengagetkan semua orang

"Itu CEO terkenal itu bukan??"

"Astaga dia menjemput Glacier.."

"Wih ada hubungan apa ya mereka.."

"Wah Glacier keren bisa se akrab itu dengan CEO terkenal.."

Semua tertuju pada mereka berdua, Glacier masuk ke dalam mobil dan Bertemu Dengan Frost fire yang perlahan mulai menyetir mobil tersebut. Dalam perjalanan Glacier menceritakan beberapa hal yang membuat Campingnya sangat menyenangkan di sana.

"Wah sepertinya kau bersenang senang ya? Makan mu juga teratur bukan?"

"Tentu, Semua sudah teratur seperti biasanya. Oh ya.. terimakasih juga untuk cemilannya di malam pertama camping.."

Namun ucapan terimakasih itu membuat Frost fire menatap dengan kebingungan dan mulai berbicara.

"Tapi aku tidak mengirim cemilan apapun Glacier"

"Hah? Snack cemilan satu kardus itu?? Pak Axel yang antar kemarin loh, katanya dari kamu"

"Bentar, malam pertama camping..... Pak Axel bantu aku di kantor untuk pekerjaan. Dan juga saat malam hari aku menyuruh mereka pulang untuk istirahat"

Ucapan Frost fire yang terlihat jujur itu membuat Glacier kebingungan dan kepikiran dengan keadaan pada malam pertama camping yang dimana Glacier menerima kardus berisi Snack dari pak Axel yang merupakan kiriman dari Frost fire. Lalu, siapa sebenarnya yang mengirim itu?

"Coba ceritakan dari awal dulu.."

"Uhn.. waktu sore aku selesai mandi dan bertemu Pak Axel yang bersembunyi di pohon, kami hanya sempat menyapa dengan senyum. Layalu malam hari ada acara penampilan dari siswa, tapi telinga ku sakit dan kepala ku pusing saat mendengar suara musik terlalu keras. Kemudian aku izin kembali ke tenda di antar dengan Sopan, aku masuk dan sopan meninggalkanku untuk kembali ke acara itu. Tak lama kemudian, pak Axel datang dan memberiku kardus besar berisik Snack dan terdapat tulisan di kertas kecil
-Semangat Camping nya.. hati hati disana dan jangan telat tidur-"

"Sangat aneh Glacier, tapi aku berpikiran yang lain bahwa orang itu sengaja mirip dengan pak Axel untuk menipumu lalu memberikan makanan itu. Tapi kamu gak papa setelah makan itu? Ada sakit?"

"Ndak kok, aku makan 3 Snack dan sisanya kau bagi ke teman setenda aku.. tapi kita gak kenapa Napa tuh"

"Aneh, nanti aku tanya ke pak Axel.. jika benar ia tak mengirim makanan itu maka kita akan cari tahu nanti "

"Uhn baiklah.."

Walaupun sudah tak membicarakan hal tersebut, mereka berdua masih terpikirkan oleh hal tersebut tentang siapa mengirim kardus sebenarnya. Agar tak terlalu canggung, Glacier berusaha kembali membicarakan hal menarik di Campingnya dan itu membuat Frost fire sedikit tenang dan tersenyum melihat gemasnya Glacier.

Hingga Frost fire sadar tentang penampilan Glacier yang sedikit aneh, dimana Glacier mengenakan Pakaian rajut lengan panjang dan menutup leher lalu di kenakan Jaket kembali yang terlihat tebal.

"Glacier.."

"Iya?"

"Tumben banget kamu pakai baju kain takut terus jaket juga, disana dingin ya?"

"Eh i-iya.. disana dingin, j-jadi aku pakai yang lengan panjang"

"Walaupun kedinginan, kamu gak biasanya suka pakai kain rajut yang menutup leher. Biasanya kamu lipat bagian lehernya karena merasa gatal"

"I-itu.. A-aku mencoba terbiasa dengan ini, i-iya.. haha"

Kembali dalam pikirannya yang dalam, Frost fire tahu bahwa cara bicara Glacier gugup dan matanya tak menatapnya jelas bahwa ia berbohong pada Frost fire. Perlahan Frost fire mengangguk pelan dan kembali dalam kemudinya, namun tatapan Frost fire terlihat tak mengenakkan seperti sebelumnya. Bahkan kelakuan mobilnya lebih cepat.

"Uh Frost.. j-jangan cepat cepat!"

"Bukankah lebih bagus untuk lebih cepat sampai Glacier? Lagipula.. aku ingin memberimu sebuah hadiah yang bakal kau obat terus"

"A-apa maksudnya? Aaaaa!!"

Glacier takut dengan kelajuan mobil tersebut yang terlalu cepat hingga menyalip beberapa mobil besar, jelas itu berbahaya namun Frost fire yang profesional ini tak merasa takut sama sekali .

Hingga beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah, mereka berdua turun dari mobil dan tiba tiba Glacier di tarik masuk dengan genggaman tangan dari Frost fire yang begitu erat sampai membuat tangan Glacier kesakitan.

"Frost fire! S-sakit!"

Glacier berusaha menarik tangan dan memberhentikan tubuhnya untuk tidak bisa di tarik lagi oleh Frost fire, tapi Frost fire langsung menggendong tubuh Glacier di pundaknya dan menampar pantatnya.

"Ngh!~ Frost.."

"Diam!!"

Glacier dibawa kaget oleh Frost fire yang membentaknya dengan suara keras yang menggema di seluruh rumah itu, bahkan Para pembantu dan bodyguardnya juga kaget dan hanya menundukkan kepala. Glacier pun tutup mulut dan tak berani bicara, kini Frost fire yang menggendong Glacier itu mulai menaiki tangga untuk menuju kamar mereka.

Sampainya di kamar, Glacier di dorong ke kasur dan Frost fire menindihnya sembari melepas pakaiannya juga. Dengan rakus Frost fire melepas jaket Glacier dan langsung menarik baju bagian leher Glacier, Frost fire kaget melihatnya.

"Gigitan.. Siapa yang mencium kamu sampai seperti ini? Jawab Glacier!"

"A-aku tidak tahu.. aku jujur"

"Bohong..?!"

Frost fire melepas pakaian rajut Glacier dan kini menampakkan pemandangan dada Glacier yang dipenuhi bekas kemerahan seperti ciuman dan gigitan.

"Glacier.. kau berani berbohong sekarang?"

"Sungguh aku tidak tahu Frost fire, percayalah.."

"Jangan berani berbohong padaku Glacier!!"

*Plak!!

Memar yang terlihat jelas di pipi mulus dan sedikit menampakkan merah darah yang keluar, Beasiswa tamparan keras yang membuat jantung berdetak kencang dan merasa kaget dengan apa yang dialaminya sekarang. Mata mulai mengalirkan air yang membasahi pipinya itu, kini Glacier menatap Frost fire dengan perasaan campur aduk antara kebingungan dan kaget.

"Frost..."

"Inilah akibat kau berbohong.."
































Perjodohan~ (Frost fire x Glacier) Yaoi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang