Chapter 36: The Airport Fight

63 3 0
                                    

Sesampainya di Havana, Cuba, Ryke bersama dengan tujuh rekannya—Cooper merekrut tiga orang lagi untuk menggantikan Boomer dalam membantu mereka di dalam misi ini—langsung menjalankan misi mereka untuk mengambil dokumen yang menurut salah satu informan yang dipercayai oleh Susan Cooper berada di tangan orang yang sama sekali tidak akan dicurigai, yaitu Corey Payne.

Ryke pernah menemui pria itu, bahkan menyekapnya untuk mendapatkan informasi mengenai pesta Halloween yang tahun lalu Brown selenggarakan.

Corey Payne adalah pengusaha sekaligus penyedia unsur kimia radioaktif yang sudah menjalin hubungan baik dengan Brown sejak lama dan kelihatannya dari apa yang Payne kerjakan, akan sangat menguntungkan Brown dalam membuat nuklir saat ini.

Namun, yang belum mereka ketahui adalah mengapa Brown memberikan koper dokumen tersebut pada Payne dan menyuruh Payne untuk membawanya ke Cuba.

Maka dari itu lah mengapa mereka masih berada di dalam kawasan Bandara internasional José Martí setelah sudah lebih dari dua jam yang lalu mereka tiba disana dan turun dari pesawat pribadi yang difasilitasi oleh CIA.

Saat Ryke sedang diam di posisinya sambil berpura-pura membaca British GQ Magazine yang disampulnya terdapat potret Valerie. Ia sengaja mengambil majalah tersebut agar dirinya dapat melihat wajah tersebut.

  "Aku suka dengan pilihan majalahmu, Labonair," ledek Greene yang berada di dalam pesawat bersama Cooper tentunya.

Ryke tidak menghiraukan ledekan tersebut karena ia merasakan ponselnya—yang tidak diketahui oleh Cooper bahwa ia memilikinya—bergetar. Menandakan ada pesan yang masuk.

Pasti dari Valerie.

  "Waithe," panggil Ryke lewat earpiece yang ia pakai. "Aku mau ke toilet sebentar. Earpiece akan kulepaskan dan akan kutaruh di dalam majalah ini."

Pria itu tidak bertanya apa-apa padanya atau bahkan menahan untuk tetap memakai earpiece di telinganya, melainkan ia membantu untuk menggantikan posisinya untuk sementara.

Sedangkan Cooper, ia bertanya mengapa Ryke harus melepas earpiece dari telinganya dan mengapa Ryke tidak dapat menahan keinginannya untuk ke toilet.

Namun, Ryke sudah melepaskannya agar ia tidak perlu mendengarkan ocehan wanita itu dan lalu beranjak pergi menuju toilet yang tidak jauh dari tempatnya semula.

Ketika ia sudah masuk ke dalam toilet, Ryke membuka satu per satu bilik untuk memastikan tidak ada orang yang ada di dalam sana. Setelah memastikan bahwa sudah aman, ia mengambil ponselnya dari balik rompi anti peluru yang ia pakai di balik kemeja hitamnya.

Grace

How was your day, baby?

BABY
OMG BABY???
!!!!!!!!
DID YOU JUST CALL ME BABY?

I don't know, baby. Did I?

WHO ARE YOU
WHO KIDNAPPED YOU
?????

Just answer me.
How was your day?

Call me <3

Sembari tersenyum, Ryke menghubungi Valerie dan dengan seketika wanita itu mengangkatnya.

  "Terima kasih sudah menghubungiku."

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang