Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari selanjut-selanjutnya pun tiba, dan di waktu-waktu tersebut tentunya para prajurit terus dilatih dan diasah kemampuannya.
Mereka semua bisa dikatakan cukup signifikan dalam berkembang. Apalagi Shinomiya Kikoru yang benar-benar menepati label 'harapan' nya. Terkecuali (Y/n). Yang hanya memiliki kemampuan 50% untuk adaptasi.
Yang dia katakan di chapter sebelumnya memang benar adanya. Sewaktu awal-awal mereka latihan gadis itu... mungkin bisa di bilang beban (?) yeah ia tidak bisa beradaptasi.
Dia bilang tak bisa menggunakan senjata semacam senapan, benar-benar terjadi, bahkan ia terlihat tak konsisten di baju tempur—gaya—nya. Tak imbang sama sekali, seperti kesusahan begitu, dan hal itu membuat prajurit lain kesal dengannya, dia 'kan peserta rekomendasi? kenapa malah seperti anak yang baru masuk sekolah jurusan pembasmian Kaiju?
Seperti sekarang contohnya.
DOR!
DOR!
DOR!
"OI ONNA! MENYINGKIRLAH KALO GA MAU JADI BEBANN!!" teriak seorang pemuda bergigi tajam setelah menembak Kaiju susulan yang ingin menyerang (Y/n).
Kalau boleh jujur pemuda itu—Iharu—memang segedek itu sama (Y/n). Sama seperti alasan yang lain. DIA 'KAN PRAJURIT REKOMENDASI KENAPA MALAH DI LATIHAN SETARA SAMA OM-OM 32 TAHUN YANG KOCAK GEMINK ITU–
Sungguh. Iharu gedek.
Mas? hati-hati ntar melongo-
#potonglidahiharu #belumtaudia
Kikoru yang berada tak jauh turut melirik ke (Y/n) yang tidak membalas tapi terus mundur dan berusaha menyerang balik kaiju susulan yang mengincarnya.
Jika (Y/n) mendapat hal yang serupa selain dari Iharu juga tak pernah digubrisnya, tapi matanya selalu menampilkan tampang malas meladeni.
Kikoru tahu bahwa sebenarnya teman seasramanya itu menyembunyikan kekuatan. Dia selalu ingat bahwa kemampuan (Y/n) tidak cocok untuk senapan, walau ketika melihat pelepasan (Y/n) yang hanya 1% dia malah jadi ragu sendiri di opininya.
