**
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
" Tidak boleh!!" Tolaknya dengan tegas.
Lia sontak menatap Soobin dengan terkejut. Ia tak menyangka laki-laki itu akan menolaknya. Padahal, sebenarnya Ia berniat baik untuk Xuyang. Ia pun langsung mendelik tak suka disana.
"Kenapa?!" Tanya Lia dengan ekspresi kesalnya.
"Besok, Dia harus masuk sekolah. Dia harus membiasakan diri untuk bangun pagi. Sini, biarkan aku yang menggendongnya!!" Ucap Soobin beralasan.
"Enak saja. Gue aja belum tidur dengannya, masa Xuyang lebih dulu tidur dengannya.!" Batin Soobin disana.
Tanpa persetujuan Lia, Soobin menggendong putranya ala koala dan menatap Lia dengan tatapan yang sulit diartikan. Sebelum pergi dari sana, Soobin menyempatkan diri berbicara padanya.
" Dokter Jisu. Aku harap, besok kamu tidak terlambat membawa berkas laporan kerja samanya. Karena aku tidak akan segan menolak kerja samanya kalau kamu terlambat membuatnya malam ini!!" Ancamnya dan pergi dari sana.
Menatap punggung pria itu hingga menghilang dari balik tembok ruangan ini. Ia pun langsung memukul udara layaknya seperti memukuli wajah Soobin yang sangat menyebalkan itu.
"Apa-apaan dia. Gue hanya bersimpati pada putranya, eh malah dia gak ngizinin gue. Emang gue mau apain anak Lo? Ckc,, ngeselin banget sih!!" Gerutunya.
"Tapi benar juga sih yang dikatakannya. Kalau gue gak cepat buat laporannya, bisa-bisa Dokter Yeosang akan Memarahiku!!" Lirihnya.
Lia pun segera keluar dari Ruang baca Karina dan berjalan menuju kamarnya. Untuk mengerjakan tugas laporan dokternya. Disana ia melihat Yuna sudah terlelap dalam tidurnya. Ia tersenyum tipis melihatnya.
*
*
*
Pagi pun tiba.
Chaeryeong yang sudah lebih dulu bangun pagi, segera membantu para Pembantu menyediakan makanan diatas meja. Kemudian menyusul para Sahabatnya yang perlahan-lahan memasuki area dapur dan membantu para pembantu lainnya.
Ada yang menyediakan alat makan, Menyusun kursi serta Air minum. Tak lupa mereka juga sempat membereskan diri dan bersiap-siap sarapan pagi bersama.
Setelah beberapa saat para laki-laki dewasa dan remaja itu akhirnya berdatangan. Terakhir Xuyang dengan tas besarnya yang sudah bergelantungan dipunggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Illuminate the Heart of Darkness
RomanceGara-gara Perjodohan Paksa oleh Kedua Orang Tua, ITZY Mati-matian melawan seluruh Anggota Keluarganya agar bisa menolak Perjodohan itu. Sampai suatu Ketika, Rahasia Keluarga mereka secara perlahan-lahan mulai terbuka. Tanpa mereka sadari. Sampai su...