© fyeonji, 2024
dan, selesai.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hanaya menghela nafas, ia memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa berdenyut denyut hingga sekarang. Gadis itu sudah diam di sana selama satu jam penuh, gadis itu sedari tadi tengah menunggu kekasihnya— Irsyad namanya."Maaf, sudah lama ya?" Gadis itu memalingkan wajahnya saat mendengar suara Irsyad menyapa indera pendengarannya.
Gadis itu mengangguk, mempersilahkan pemuda itu untuk duduk berhadapan dengannya. Oh, berapa lama ia tak melihat wajah tampan kekasihnya itu?. Rambutnya semakin memanjang, membuatnya semakin terlihat menggemaskan. Cantik dan tampan, dua kata yang cocok sekali untuk mendeskripsikan bagaimana indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.
"Kamu mau bilang apa?" Katanya memulai pembicaraan— gadis yang di depan sedikit kaget, ia malu karena terlihat melamun hanya karena melihat wajah tampannya.
Ah, sebenarnya Hanaya sangat merindukan pemuda yang ada di hadapannya itu. Pemuda yang kerap sekali memanggilnya dengan kata 'kakak sayang' itu sepertinya terlihat ingin cepat cepat pergi— kemana dia akan pergi?.
Gadis itu menghela nafas, ia menarik nafasnya dalam dalam, ia yakin bahwa keputusannya adalah jalan yang terbaik baginya di masa depan nanti.
Gadis itu meremat dress pink yang ia gunakan dengan tangannya yang mengepal, dengan kepalanya yang melihat kearah lantai— menatap kedua sepatu berwarna putih miliknya.
"Ayo putus, Terimakasih banyak atas dua tahun ini. Aku harap kamu ngga menyesal karena sudah mengenal orang seperti aku" Hanaya menjeda kalimatnya— gadis itu ingin melihat bagaimana ekspresi pacar nya tetapi pemuda itu malah menunjukkan ekspresi tidak peduli sama sekali.
Gadis itu berusaha untuk tidak meruntuhkan tembok yang sudah ia tahan sedari tadi, walaupun matanya sudah berkilauan seperti kaca
"Aku selingkuh sama moka, maaf.."
Tembok yang sedari tadi ia tahan mulai runtuh secara perlahan, air matanya jatuh saat mendengar perkataan Irsyad, sungguh? Ini tidak bohong bukan?
"Brengsek! Udah sedari kapan kamu selingkuh dari aku?" Tanya Hanaya tak peduli dengan air matanya yang terus berderai, suaranya yang juga mulai serak.
Pemuda itu menunduk, gadis yang pernah mengisi hatinya itu terlihat semakin kecewa padanya. Pantas saja setiap Hanaya meminta waktu untuk memperbaiki hubungan mereka, tetapi Irsyad malah memilih untuk menghindari Hanaya.
Pemuda itu pun mendongak— menatap gadisnya, ah bukan, Hanaya bukan gadisnya lagi sekarang hubungan mereka baru saja berakhir beberapa menit yang lalu. "Udah dua bulan"
"Gila! Pantesan aja selama dua bulan belakangan ini kamu selalu menghindar sama aku, pantes aja setiap aku minta waktu sebentar sama kamu— ah udahlah, aku capek" gadis itu memijat pangkal hidungnya kenapa Tuhan memberikan cobaan seperti ini padanya. "Aku minta maaf, Han. Terimakasih banyak atas dua tahun ini dan... Ayo putus, aku harap kamu ngga menyesal karena udah mengenal orang brengsek kaya aku. Setidaknya kamu pernah ingat, kalau orang brengsek sepertiku ini pernah mencintai kamu secara tulus, Han"
"Aku—" Hanaya pergi, ia tak ingin mendengar penjelasan pemuda itu lagi, hatinya sudah benar benar sakit oleh Irsyad. Ia memberikan kepercayaannya kepada Irsyad selama dua tahun ini, tapi sayangnya pemuda itu malah meruntuhkan semua kepercayaan dalam sekejap mata saja.
Hahaha, lucu sekali
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
(Irsyad as Leehan & Hanaya as Hanni)
© fyeonji, 2024
dan, selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
dan, selesai || phamdori
Teen Fiction[ boynextdoor ft newjeans, illit, phamdori; leehan & hanni ft taesan, moka ] dan, selesai. Kata 'kita' bukan untuk Hanaya dan Irsyad lagi, tapi kata 'kita' hanya untuk mereka dan pasangan mereka yang mencintai mereka dengan tulus © fyeonji, 2024