Chap 03. Perasaan Farhan dan Pengakuan Moka

92 9 3
                                    

© fyeonji, 2024
dan, selesai.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Setelah pertemuan tak terduga Hanaya dan Irsyad bersamaan dengan menghilangnya Farhan— sahabatnya. Pemuda itu juga tidak masuk selama satu minggu, ia juga sudah mencari pemuda itu kerumahnya, tapi ia malah mendapatkan jawaban "lho? Tante ngga tau Han, kata Farhan dia ada kegiatan kemah" dasar Farhan, berbohongnya bukan main main, untungnya ia langsung menjawabnya dengan tenang saat itu, tak lama ia pun mengucapkan terimakasih kepada mamanya Farhan lalu pergi.

"Hanaya!" 

Hanaya tersentak saat mendengar namanya di panggil dengan cukup keras oleh Aji, matanya ia alihkan ke arah Aji yang kini tengah menatapnya kebingungan.

Seakan tau dengan apa yang sedang menganggu pikiran Hanaya selama ini, Aji hanya bisa memberikan elusan lembut di puncak kepala Hanaya. Hanaya dan Farhan sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri, sebagai anak tunggal Aji sangat menyayangi keduanya layaknya adik kandung yang harus ia jaga. Sebagai yang tertua dari mereka, Aji tau darimana akar permasalahnya.

Aji tau bahwa Hanaya bertemu dengan Irsyad minggu lalu. Ya, sebenarnya jika Aji sebagai Farhan ia juga akan merasa akan sangat sakit hati dengan pemandangan yang ia lihat, ketika orang yang kalian cintai itu malah berpelukan dengan orang yang pernah ia cintai. Sekali lagi saya tegaskan 'pernah!'

"Hanaya, kamu ngerasa ada yang aneh ngga sama Farhan?" Kata Aji saat sesi istirahat mereka baru saja dimulai satu menit yang lalu, gadis yang lebih muda darinya itu yang kini tengah sibuk mengunyah makanan itu mengalihkan perhatiannya.

Tentu saja gadis itu langsung mengerutkan keningnya, tak lama gadis itu langsung menggeleng pelan. "Ngga tuh, memang ada yang aneh sama dia?"

Tepat sekali!

Sesuai dengan apa yang baru saja ia pikirkan, ternyata selama ini Hanaya tidak sadar akan perilaku Farhan yang selalu ia berikan pada Hanaya, maksud perilaku yang tak biasa pemuda itu berikan kepada gadis kelahiran bulan Oktober itu. Pemuda itu dulunya sangat gengsi dengan Hanaya, tetapi perlahan lahan pemuda itu mulai menurunkan egonya demi Hanaya yang tengah patah hati itu. Seperti memberikan gadis itu pelukan ketika ia butuh dan tak butuh, membiarkan gadis itu menangis di bahunya yang lebar, membiarkan gadis itu melakukan sesuka hati yang ia mau saat bersama pemuda itu.

dan, selesai || phamdori ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang