𝖀𝖓𝖔

1.1K 93 11
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

_______

Suasana yang hingar bingar membuat Choi Seungcheol, mengernyitkan matanya. Dia tidak suka suasana ramai, dan menyesakkan seperti ini. Dia merindukan kamarnya, kamar yang tenang dan damai, tempat dia bisa duduk dan membaca sambil mendengarkan musik sayup-sayup. Tapi musik yang sangat keras ini hampir melampaui batas toleransinya, ingin rasanya dia pergi dari tempat ini, tapi dia tidak bisa. Lelaki itu, lelaki jahat itu - menurut sumber yang dia dengar akan datang ke tempat ini beberapa saat lagi.


Seungcheol mencoba menarik turun bagian belakang kemeja putih pendeknya yang mulai terasa tidak nyaman. Seragam waiters ini amat sangat tidak nyaman, dengan potongan kemeja putih yang begitu pendek, dan tipis serta celana kulit hitam yang begitu ketat memeluk erat kaki kecilnya, Choi Seungcheol seperti dipaksa menyamar menjadi orang yang tidak dikenalnya. Tetapi, bukankah itu memang tujuannya? Dia tidak ingin lelaki itu mengenalinya, meskipun hal itu sepertinya tidak perlu ditakutkannya. Mereka hanya pernah bertemu satu kali, pada pertemuan singkat yang tak disengaja, saat lelaki itu menemui ayahnya diruang kerjanya. Saat itu penampilan Seungcheol tidak tidak seperti sekarang, rambutnya masih berwarna hitam dengan menggunakan kacamata berbingkai tebal membingkai wajahnya, bajunya tertutup dan sopan, beda sekali dengan sekarang.

Choi Seungcheol mengernyitkan matanya lagi. 'aku benar-benar berpenampilan seperti pria murahan, desahnya'

Suara berisik dari arah pintu mengalihkan perhatian Seungcheol, matanya mencari-cari dan itu dia! Lelaki itu ada disana, dengan kedatangannya yang begitu heboh dan dikelilingi banyak sekali bodyguard berbadan kekar. Tanpa sadar Seungcheol mendengus, yah karena dia lelaki jahat yang suka menyakiti orang, dia pasti punya banyak musuh yang ingin membunuhnya. Dengan penasaran Seungcheol menjinjitkan kakinya, berusaha melihat dengan jelas sosok lelaki itu, Kim Mingyu. Sosok yang ditakuti dalam dunia bisnis karena tak segan-segan menggilas siapapun yang menghalangi jalannya. Siapapun yang berani melawan Kim Mingyu, akan berakhir dalam tragedi.

'Seperti ayahnya, seperti seluruh keluarganya' desah Seungcheol pahit.

Dulu keluarga Choi Seungcheol adalah keluarga berada, ayahnya adalah pengusaha sukses dibidang bisnis properti. Anak cabang perusahaan mereka tersebar luas di banyak negara, dan mereka sangat kaya. Bagi Seungcheol keluarga mereka adalah keluarga bahagia, meskipun ibunya adalah seorang wanita yang lemah dan mudah sakit-sakitan, tapi selain itu dia adalah ibu yang sempurna. Pikiran Seungcheol menerawang disaat-saat bahagia itu, saat dia, ibunya dan ayahnya berkumpul bersama di meja makan, menyantap sarapan pagi bersama ibu dan ayahnya yang penuh cinta. Ayahnya bercerita tentang pengalaman-pengalaman perjalanan bisnisnya, dan ibunya akan menatap ayahnya dengan tatapan memuja. Semua terasa bahagia, semua terasa begitu sempurna.

Sampai kemudian Kim Mingyu datang dalam kehidupan mereka. Kim Mingyu tertarik dengan perkembangan pesat bisnis ayah Seungcheol dan berpikiran untuk menjalin suatu hubungan kerjasama. Pada awalnya, ayahnya tidak tertarik, dia sudah cukup puas dengan bisnis yang dijalankannya sendiri.
Tapi Mingyu tidak menyerah, dengan berbagai cara dia mendekati ayahnya. Dan entah kenapa ayahnya akhirnya menyerah ke dalam kuasa Kim Mingyu, ke dalam kuasa iblis kegelapan yang ketika mencengkeram tidak akan melepaskannya lagi.

𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang