48

6.2K 235 40
                                    

Happy Reading 🐈



06:45

Tari masih tidur dengan nyenyak karna semalaman dirinya di hajar habis habisan oleh Damian di atas kasur hingga subuh dan dirinya tak sadarkan diri. Sedangkan Damian tak ada tidur sedetik pun dan pagi harinya ia memasak sarapan untuk kedua anak nya.

Kini, Damian dan kedua anaknya tengah sarapan tanpa malaikat mereka yang menemani seperti biasa.

"Mama beneran sakit?" Tanya Fabian pada Damian

"Hm"

"Temen adek ada yang masuk rumah sakit gara gara cuma jawab hm aja waktu adek nanya" ucap Fabian

"Heh!" Kaget Damian

"Si tompel itu ya, dek?" Tanya areum

"Iya, mbak. Dia masuk rumah sakit waktu adek sleding pala nya sampe dia nyium lantai" jawab Fabian

"Bagus bagus" balas areum yang membuat kedua mata Damian membulat dengan sempurna

"Mbak, kok kamu malah bagus bagusin sih?" Tanya Damian

"Habisnya si tompel itu kemarin Jambak rambut mbak, pa. Terus adek liat dan nanya apa maksudnya Jambak rambut, mbak? Dia cuma diem dan adek langsung nonjok mukanya terus nendang kepalanya sampe dia jatuh" ujar areum

Damian menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembusnya dengan pelan.

"Kok papa gak tau? Gak ada telfon juga dari pihak sekolah" tanya Damian

"Kan kemarin mama yang datang ke sekolah karna wali kelas adek nelfon, mama" jawab areum

"Jadi kalian bertiga sekongkol buat gak ngasih tau papa gitu?" Tanya Damian lagi

Areum dan Fabian menganggukkan kepala mereka secara bersamaan, Sedangkan Damian langsung menyandarkan tubuhnya di kursi meja makan sembari menutup kedua mata nya erat erat.

"Eh, apa tuh di leher papa?" Tanya Fabian saat melihat warna merah di leher sang ayah

Mendengar itu, areum pun langsung melihat leher ayah nya dan benar saja, di sana terdapat banyak warna merah keunguan yang mengelilingi leher ayah mereka.

"Leher papa kenapa?" Tanya areum pula

"Kenapa memangnya?" Tanya Damian pula yang masih memejamkan kedua matanya

"Merah keunguan" ucap areum

"Ohh, di gigit sama macan betina tadi malam" balas Damian dengan santai

"HA? MACAN BETINA?" Tanya areum dan Fabian yang terkejut akan adanya macan betina di rumah mereka

Damian langsung membuka kedua matanya lalu duduk dengan tegak saya mendengar teriakan dari kedua anaknya.

"Gak usah teriak teriak, papa gak budeg ya" kesal Damian

"Cih, gitu aja langsung ngegas" ucap Fabian

"Di mana macan betinanya sekarang pa? Papa gak apa apa tapi, kan?" Tanya areum yang tampak khawatir

"Macan betina nya lagi istirahat dan papa gak apa apa, kok. Malah papa di bikin enak sama macan betinanya tadi malam" jawab Damian

"Agak Laen" bathin Fabian saat mendengar jawaban dari ayahnya

"Gak usah ngebatin kamu, dek" balas Damian

Fabian hanya diam dan areum kini mengajak adiknya untuk segera berangkat ke sekolah, Fabian yang sudah selesai sarapan pun menganggukkan kepalanya dan meminta sang ayah untuk segera mengantarkan mereka ke sekolah.

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang