Ha ha ha... ayo main... Maria ingin balon... balon dan bola... warna biru...
"Ya kau bisa saja main, tapi kau harus keluar dulu, jangan menyusahkan Kakak ini..." Kata Aksara, suaranya semakin kecil, terdengar hanya beberapa kalimat.
Tapi, Maria ingin balon, ingin bermain dengan kakak-kakak semua.
Terdengar suara lainnya, Melinda berkata dengan jelas, "iya Maria bisa bermain nanti setelah kami semua selesai yaa, ayo keluar dulu"
Tubuh ku tak bisa bergerak sama sekali, dan mulai terasa suhu yang sangat dingin. Apa ini? Kenapa aku kedinginan seperti ini?
Maria ingin bermain... kakak... bersama kakak.
"Al kau sedang apa? Ngapain bawa segelas air?" Kata Axel dan Aksara bersamaan, nada suaranya penuh kebingungan.
Tak lama kemudian ku dengar kalimat-kalimat aneh yang terucap dari mulut Bara dan Al. Lalu, terasa wajah ku disemprotkan dengan air yang sangat banyak, apa ini? Mengapa wajah ku basah?
"Heh gila ya? Mengapa kau menyemburnya dengan air? Kau kira kau sehat?" Sahut Aksara kesal.
"Ah kenapa kalian malah semakin mempersulit keadaan?" Ucap Axel sembari tangannya seolah sedang mengusap sesuatu diwajah ku, sepertinya handuk.
Ruangan yang sebelumnya gelap, ku lihat terang secara mendadak, cahayanya menyilaukan mata ku dan spontan berteriak.
Kemudian, aku tidak mendengar suara apapun dari siapapun, saat membuka mata ku, aku justru melihat seorang bayi Perempuan mungil yang sedang digendong dan dinyanyikan lagu tidur oleh ibunya.
Aku dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AdventureHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...