Welcome back:)
note: no consent
.
.
."...tidak mungkin..."
Bab 3
Kelas sore telah usai, semua mahasiswa sedang bersiap memasukkan buku dan perlengkapan mereka kedalam tas termasuk salah satu pemuda bernama Nattawat.
Namun hari ini Fourth tidak bisa langsung pulang ke rumahnya. Hari ini adalah pertemuan pertama anak-anak yang lolos masuk klub musik.
Ya, Fourth Nattawat lolos masuk klub musik. Bahkan namanya termasuk dengan score teratas pada pengumuman dari klub musik beberapa hari lalu. Dan hari ini senior di klub musik mengadakan pertemuan pertama dengan anak-anak baru.
"Lo jadi pertemuan pertama di klub musik?" Tanya Phan, gadis berkacamata yang sudah menjadi salah satu teman Fourth sejak masa ospek.
Fourth mengangguk.
Phan mengerti, setelahnya ia berpamitan keluar duluan kepada Fourth.
Fourth yang telah membereskan buku-bukunya sempat melihat jam yang bertengger di tangannya.
Sudah jam 4.40.
Senior di klub musik sudah menginformasikan bahwa pertemuan pertama akan diadakan pukul 5 sore ini di Sekretariat Klub Musik.
Tinggal 20 menit lagi dan jarak kelas terakhirnya hari itu dengan sekretariat klub lumayan jauh. Ia harus segera bergegas pergi.
_________
Waktu masih tersisa tiga menit lagi sebelum pukul 5 sore. Disana sudah lumayan banyak orang, ada sekitar 13 orang. Beberapa orang juga mulai berdatangan di belakangnya.
"Selamat datang semuanya, terkhusus buat anak-anak baru di klub musik. Semoga kita bisa menjaga hubungan dengan baik dan kalian juga senang berada di klub ini"
Salah satu senior klub yang kalau tidak salah Fourth bernama William menyambut semua yang hadir dengan ramah.
Acara dilanjutkan dengan perkenalan anak-anak baru terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan pengenalan para senior.
Acara berjalan lancar sejauh ini, Fourth merasa para senior di klub nya sangat ramah. Ia merasa bergabung dengan klub musik merupakan pilihan yang tepat - sampai saat seseorang tiba-tiba masuk ke ruangan.
Mendengar suara pintu terbuka di belakang membuat semua atensi yang ada di dalam ruangan memandang ke arah pintu tersebut, tak terkecuali seorang Fourth Nattawat.
"Maaf, Saya terlambat. Saya baru selesai dari pertemuan dengan dosen."
Lelaki itu kemudian berjalan masuk melewati anak-anak baru sampai matanya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Sedetik kemudian lelaki itu kembali berjalan ke depan menghadap anak-anak baru.
Begitu pula yang diperhatikan, matanya terbuka lebar. Sangat terkejut dengan apa - siapa- yang dilihatnya. Ia tidak berpikir akan bertemu lelaki itu.
'Tidak mungkin...'
"Mungkin kalian sudah saling memperkenalkan diri begitupun kakak senior disini. Jadi tinggal Saya yanga akan memperkenalkan diri" Ucap lelaki itu ketika sudah sampai di depan.
'Bukan dia, bisa jadi hanya mirip...'
"Perkenalkan, Saya Norawit. Gemini Norawit, ketua klub musik."
'Tidak...itu benar-benar dia. Bagaimana ini?'
_____
Acara pertemuan pertama akhirnya selesai tepat pukul 7 malam. Selesai acara dibubarkan, Fourth bergegas untuk pergi dari tempat itu dengan terburu-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard ex-boyfriend | Geminifourth
FanfictionGemini memiliki obsesi. Fourth memiliki trauma. Masalalu dan takdir yang menjadi penyebabnya. Gemini akan melakukan apapun untuk mengikat Fourth disampingnya dan Fourth yang melakukan apapun untuk lepas dari seorang Gemini. . . Warning: - red flag...