"Nama...nya Mefelz" Ucap Karis
"Dia salah satu,teman dekat ku waktu masih di Sans SMP dulu" Lanjut Karis
Selina mengangguk mengerti tanpa mengatakan apapun dan hanya melirik Karis sebentar
"Jadi gimana ?,Lu mau ketemu sama Bhima ?" Tanya Selina
"Iya" Ucap Karis singkat
Lalu keduanya berjalan tanpa membicarakan apapun lagi hanya terkadang Selina melirik Karis selama beberapa detik
Walaupun Karis menyadari itu dia tidak mengatakan apapun lagipula dia sama sekali tidak terlalu menghiraukan itu
"Oh Selina,lu tahu nggak dimana tempat yang banyak preman nya ?" Tanya Karis dan tanda tanya hitam mulai muncul di kepala Selina
"Ehh..Gua tahu,emang lu mau ngapain ris ?" Tanya Selina
Lalu Seringai tipis mulai muncul di bibir Karis tanpa Selina sadari sama sekali
"Gua mau nyoba sesuatu" Ucap Karis dan hal itu membuat Selina semakin bingung
"Udah lu antara aja gua kesana dulu,nanti lu juga bakalan tahu maksud gua itu apa" Ucap Karis
Lalu Selina hanya mengangguk,lalu mereka berdua keluar dari sekolah menuju kearah motor Karis yang diparkir di pinggir jalan dekat sekolah
"Dah naik" Ucap Karis mulai menyalakan motornya lalu Selina mulai naik perlahan
"Jangan ngebut ya ris,gua takut soalnya" Ucap Selina yang membuat Karis tertawa kecil
"Lah kok malah ketawa,itu nggak lucu tahu" Ucap Selina dengan kesal
"Yah maaf,Selena aja kemarin malam malah seneng banget gua ngebut,sampai gas pol ini motor" Ucap Karis,seketika ekspresi Selina berubah ketika Karis menyebut nama Selena
"Yaudah lu ngebut aja nggak papa" Ucap Selina,sembari menundukkan kepalanya
"Oh lu yakin ?" Tanya Karis lagi
"Kalau Selena bisa,gua juga bisa" Ucap Selina
Lalu bola lampu muncul diatas kepala Karis,karena dia sepertinya menangkap sesuatu dari Selina
'Nih cewek nggak cemburu kan ?' tanya Karis
Dan ya,si kucing putih ini [ Selina ] memang sedang cemburu atau kurasa kesal karena saat momen pribadi berdua mereka
Karis masih berbicara tentang Selena dan itu jelas tidak enak baginya lagipula walaupun keduanya Kembar,hubungan keduanya tidak sebaik itu
"Yaudah pegangan" Ucap Karis langsung tancap gas
Dan Karis sama sekali tidak ragu,toh Selina tadi udah bilang kalau nggak papa kalau ngebut
Jadi Karis tidak ragu untuk berkendara dalam kecepatan tinggi,sedangkan Selina disisi lain memeluk pinggangnya dengan erat,kurasa terlalu erat sembari menunjukkan jalan
Yang ternyata jaraknya cukup dekat karena hanya beberapa ratus meter dari Pelita Raya
Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah tempat,mungkin semacam gang kecil dengan sedikit penerangan disana
Dan Karis segera memarkir motornya dan berjalan menuju gang kecil itu dan disana memang sudah ada beberapa preman sekitar 5 preman yang sedang berbicara entah apa yang mereka bicarakan
Lalu Karis meraih sebuah kaleng yang tergeletak di jalan dan melemparnya pada salah satu preman disana
"Woy,siapa yang ngelempar gua itu" Teriak preman itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bakwan Fight Back : Another One
Acción[ Ending Arc 1 ] Karis terbaring di tanah dibawah hujan yang daerah yang terus mengguyur tubuhnya yang penuh luka dan darah setelah pertarungan melawan Jeje dan langit yang mengkhianati-nya Karis dalam hal ini memikirkan semua hal yang terjadi Inok...