Bab 21

3.7K 357 14
                                    

Tak berselang lama setelah pria itu pergi, tamu di pesta itu terlihat berkumpul dan menyambut kedatangan Putra dan Putri Mahkota yang baru saja tiba

Bahkan Jonathan bersama teman wanita nya juga bangkit dari kursi mereka untuk menyapa kedua orang penting itu

Lily bisa melihat Issac yang berpostur tinggi dari kejauhan walaupun banyak orang disekitarnya, wajahnya datar tak berekspresi

Bukankah seharusnya dia bahagia?
Dia telah dinobatkan menjadi Putra Mahkota, bahkan kini memiliki Putri Mahkota di sisinya, apa yang membuat raut wajahnya begitu masam di acara semeriah ini

Melihat Lily yang tidak melepaskan pandangan nya dari sosok Issac yang berdiri jauh dari meja mereka, Andreas segera buka suara
" Apa Issac begitu tampan Lily? " Tanya Andreas seraya tersenyum tipis

Lamunan Lily buyar seketika

" Dia memang tampan " Jawab Lily apa adanya

Andreas tidak mengharapkan jawaban itu, namun begitu lah Lily, sosok yang selalu frontal

" Karena itulah kau terus menatap nya " Tanya Andreas lagi

" Bisa di bilang seperti itu, aku heran mengapa dia terlihat tidak gembira, bukankah seharusnya sekarang dia bisa menikmati hidup nya? "

" Karena ada sesuatu yang kurang, aku juga tidak begitu yakin apa yang membuat nya masih saja tidak bahagia dengan keadaannya sekarang, lagi pula untuk apa kau memikirkan dia saat sedang bersamaku, bukankah itu tidak sopan Lily?, harusnya akulah orang yang kau pikirkan " Ucap Andreas yang memperlihatkan wajah cemberut

" Untuk apa memikirkan seseorang yang sudah jelas berada disamping ku, bukankah itu aneh? " Ucap Lily geram namun berusaha menahannya

Andreas membalasnya dengan tawa seraya mencubit pipi Lily pelan

Lily membalasnya dengan tatapan tajam

Namun tanpa mereka sadari, saat itu ada sepasang mata yang sedang memandangi mereka

Awalnya dia hendak duduk disembarang meja saja walaupun banyak orang menawarinya untuk duduk di meja yang sama

Penjagaan nya tidak begitu ketat karena sebagian besar tamu adalah kalangan bangsawan, sehingga dia bisa lebih leluasa bersosialisasi dengan mereka, hanya saja dia tidak menyangka akan melihat pemandangan yang tidak diharapkan nya

Tanpa membuang waktu, dia segera berpamitan pada yang lain dan mengatakan jika dia sudah menemukan meja untuk duduk

Diikuti oleh sang Putri Mahkota, Issac menghampiri meja Andreas dan Lily

Jonathan yang melihat Issac hendak duduk disana segera mencari meja lain untuk duduk

Saat Andreas sibuk mencubiti pipi Lily, tiba-tiba saja Issac sudah tiba di depan meja mereka

Tanpa peringatan, Issac melepaskan cubitan Andreas dari pipi Lily

Tidak hanya Andreas, bahkan Putri Mahkota yang berada disisi Issac juga sangat kaget

" Apa yang kau lakukan Andreas? " Tanya Issac seakan meminta penjelasan

" Justru seharusnya akulah yang menanyakan itu pangeran Issac, apa yang kau lakukan barusan? "

Lily bisa merasakan ketegangan di antara mereka

Namun dia sendiri juga tidak menyangka jika Issac akan tiba-tiba datang dan melepaskan tangan Andreas dari pipi nya

" Kenapa kau mencubit pipi Lily? " Tanya Issac

Andreas keheranan, dia memang sempat curiga saat Issac mengajak Lily pergi di perayaan penobatannya dulu, namun saat itu dia mengira jika Issac hanya terkejut saja bertemu Lily setelah sekian lama, tapi apa ini? Bahkan sekarang dia bereaksi diluar dugaan terhadap Lily

" Sebelum nya maafkan ketidaksopanan ku, silahkan duduk disini pangeran Issac, dan Putri Leona " Ujar Andreas penuh sopan santun, dia nyaris melupakan tata krama nya karena tindakan Issac yang begitu tiba-tiba

Akhirnya Issac terpaksa duduk di meja yang sama karena Andreas telah menawarinya penuh sopan santun

" Kalian datang bersama?, kenapa kau tidak menjaga sikap mu terhadap Lily Andreas? " Tanya Issac yang terlihat kesal namun berusaha menjaga wibawa nya

" Aku mengerti dengan kekhawatiran mu terhadap Lily, walau bagaimana pun Lily pernah menjadi pelayan pribadi mu, karena itulah aku ingin meluruskan hal ini, agar Putri Leona tentunya juga tidak salah paham, bukan begitu Putri? " Ujar Andreas dengan mulut manis nya

Putri Leona tersenyum dan mengangguk pelan penuh keanggunan

Setelah lama tinggal di istana, Issac paham jika keponakan selir ayahnya itu tidak sebaik yang terlihat, sehingga dia semakin kesal jika mengingat fakta bahwa Lily mengenal pria itu

" Lily adalah kekasih ku, bukankah wajar bagiku untuk bergurau dengan nya, benarkan Lily? " Ujar Andreas yang tampak percaya diri

" Benar " Balas Lily membenarkan

Raut wajah Issac seketika berubah, ada emosi yang sedang ia tahan disana hingga dahinya berkerut dan pupil matanya bergetar

" Kalian sepasang kekasih?, bagaimana bisa? " Tanpa sadar Issac melontarkan pertanyaan itu begitu saja, ia bahkan sudah tidak menyadari kehadiran Putri Leona disamping nya

" Memangnya kenapa?, hanya karena Lily bukan gadis bangsawan, bukan berarti dia tidak boleh menjalin hubungan dengan pria bangsawan kan? " Ucap Andreas seakan menyudutkan Issac

" Kau jelas tahu bukan itu maksudku, bukankah kalian hanya sekedar kenalan lama, mengapa tiba-tiba kalian menjadi sepasang kekasih, jawab aku Lily " Tanya Issac pada Lily

Lily kebingungan, dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, dia tidak tahu akan sekacau apa situasi nya jika dia terus terang saat ini

" Itu terjadi begitu saja pangeran Issac " Jawab Lily canggung

Issac merasa lemas mendengar penuturan Lily yang justru membenarkan hubungan nya dengan Andreas

" Tapi kenapa, kenapa kau justru memilih dia Lily? " Tanya Issac dengan wajah tak percaya

Lily heran, memangnya siapa lagi yang bisa ia pilih? , apa Issac mengetahui hubungan nya dengan Caleb yang tak berjalan lancar, karena itulah dia bicara seperti itu?

" Lily menginginkan seorang pria yang bisa membuat nya hidup dalam kenyamanan tanpa perlu mengkhawatirkan tentang uang, tentu saja aku mampu melakukan keduanya " Sahut Andreas

" Aku harus bicara dengan Lily " Ujar Issac seakan tak terima

Putri Leona segera memahami situasi saat ini, walaupun dia juga tertarik terhadap Issac dan mengikuti seleksi dengan senang hati, namun di awal pertemuan nya dengan Issac dia dapat merasakan jika Issac memang telah menyukai seseorang, namun dia tidak menyangka jika orang itu merupakan seorang gadis biasa, bahkan gadis yang pernah menjadi pelayan nya, itu benar-benar diluar dugaan, namun Putri Leona berusaha untuk tetap bersikap anggun selayaknya Putri Mahkota

" Apa maksud mu pangeran Issac? " Tanya Andreas

" Aku harus bicara berdua saja dengan Lily " Ucap Issac

" Untuk apa? , bicaralah disini, di depanku dan Putri Leona, kami bukanlah orang asing "

" Justru karena kalian bukan orang asing, jadi kalian tidak semestinya mendengar apa yang hendak aku bicarakan, ini adalah urusan pribadi ku " Ujar Issac dingin

" Jangan melewati batasmu Issac, aku menghormati mu karena kau adalah anggota kerajaan, tapi jika kau bersikap keterlaluan seperti ini, aku juga bisa bersikap tidak sopan kepadamu " Kata Andreas yang mulai kesal

Putri Leona tahu jika Issac mengatakan itu untuk menghargai keberadaan nya sebagai Putri Mahkota, setidaknya dia tidak ingin mengatakan hal-hal pribadi nya dengan seorang gadis didepan calon istrinya, walaupun tidak mencintai dirinya, setidak nya Issac berusaha memberi nya muka






Absolute MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang