Dusta dan Kenikmatan [END]

12. Kembali untuk wanitaku

Setelah satu tahun kemudian...

Putri pertama Brandon dan Thea pun lahir dengan sehat dan cantik. Namun, ada rasa tidak senang di hati Mrs. Holmes, hal itu dikarenakan Thea tidak memberikannya cucu laki-laki seperti yang diharapkan sejak awal. Anak laki-laki yang akan menjadi penerus keluarga Decafreo. Tak hanya itu saja, Thea bahkan di vonis sulit untuk dapat mengandung kembali. Dikarenakan kandungannya lemah.

•Mansion Decafreo Family•

Mrs. Holmes duduk dengan menyilangkan kakinya, dengan raut wajah tidak bahagia.

"Brandon, apa yang dapat diharapkan dari wanita yang bahkan sulit memberikan keturunan?" Ucap Mrs. Holmes dengan angkuh.

"Apalagi yang ibu inginkan dariku? Bukankah, tanggung jawabku untuk memberikan cucu sudah aku penuhi?" Balas Brandon, yang kala itu disibukkan dengan iPad di tangannya.

"Thea bahkan tidak bisa melahirkan cucu laki-laki, lalu divonis tidak bisa mengandung lagi! Benar-benar wanita tidak berguna!" Cela Mrs. Holmes, tanpa peduli akan Thea.

Huh... Brandon menghela napas perlahan, dan menutup iPadnya.

"Lantas, apa yang ibu inginkan lagi?" Brandon menyeruput secangkir kopi yang tersaji di atas meja.

"Aku ingin cucu laki-laki, tidak peduli kau tidur dengan wanita manapun. Hanya perlu cucu laki-laki terhormat tanpa cela. Keluarga Garren sedang diambang kehancuran, jadi tidak ada yang dapat dibanggakan lagi, bukan?" Ucap Mrs. Holmes, seakan memberikan kode bahwa Brandon kini bebas memilih wanitanya.

Brandon terdiam sejenak, antara berduka dengan pemikiran keji dari ibunya. Namun juga merasa lega, karena akhirnya perlahan dapat bersama Noela, pikirnya.

"Nyonya Gareen sedang koma di rumah sakit,  tak ada lagi yang dapat kita manfaatkan, Brandon. Ibu yakin, Thea tidak akan bisa berbuat apapun!" Ucap Mrs. Holmes.

"Tenanglah Bu. Namun, aku harus bergegas pergi, ada hal penting yang harus dikerjakan." Ucap Brandon, lalu bangkit dari tempat duduknya.

Tak.. "aku yakin, kau pasti menemui wanita itu.. ya, tidak buruk juga. Keluarga Zadrio hanya bangkrut saja, Sabria bahkan sudah menjadi konglomerat. Ini akan menjadi skandal hebat. Dimana keluarga Decafreo begitu murah hati untuk bertanggungjawab jawab.." gumam Mrs. Holmes.

***

Terlihat, Noela sedang berjalan bersama Thalita sahabat baiknya. Tertawa riang bersama, sembari berbincang santai, ketika sepulang bekerja.

Titt... Suara klakson mobil membuat langkah mereka terhenti.

Bzztt .... Dering getar ponsel milik Noela seketika mengubah raut wajah Noela yang tadinya ceria kini menjadi tegang.

"Brandon..." Batin Noela, menelan ludah lalu mengangkat telepon tersebut. Karena Noela tahu, siapa pemilik mobil sport yang berada di depan mereka.

"Noe, aku pergi duluan. Bye!" Ucap Thalita, dan membuat rasa tegang Noela menurun, setidaknya Thalita tidak perlu tahu sedikit pun, pikirnya.