Bab 9 | gombalan buaya Raka

30 3 0
                                    

Happy reading

Halo jangan lupa vote + komen.
kalo ada yang typo tandain guys

"Ketika kamu memiliki impian atau tujuan tertentu, tidak masalah jika kamu menghadapi halangan. Tetaplah berusaha dan tidak pernah menyerah sebelum kamu mencapai apa yang kamu inginkan. Kamu mampu mewujudkan semuanya meskipun perlu waktu dan kerja keras."
~Etheniel Aksara Baskara

"Ketika aku bersama kamu, aku ingin waktu selalu berhenti sehingga kita bisa terus bersama selamanya. Aku tidak ingin meninggalkanmu, bahkan untuk satu saat pun, karena bersamamu adalah tempat ternyaman bagiku di dunia ini."
~Raka Diaskara

*****

Dua A (Aya dan Ara) balapan pake motor sport dan siapa yang menang traktir makan di kantin selama 3 hari.

Ara menggas motornya dia membalap semua kendaraan tanpa takut dia kecelakaan atau jatuh.

"Anjing."batin Ara menatap ke spion ada musuh geng Daniel lumayan jauh, dia memberhentikan motor nya di pinggir.

"AYA DULUAN."teriak Ara, Aya memberikan jempol nya.

Setelah melihat Aya lumayan jauh dia menancap gas nya menyusul Aya, dia melirik ke spion melihat apakah musuh nya Daniel masih mengejar dia atau tidak.

"LO KENAPA NYURUH GUE DULUAN TADI?"teriak Aya memelankan motornya.

"Ada musuh niel."

"SEKARANG MEREKA IKUTIN KITA GAK?"

"GAK LAGI, UDAH DI HALANGIN SAMA ANGGOTA GENG NIEL."

"oke selamat."

Mereka berdua saling tatap tatapan setelah itu saling menyalip Aya tidak mau kalah dan terus mengejar Ara.

Gerbang sekolah sudah terlihat Ara dan Aya menancap gas duluan sampai ke parkiran.

Brum

Brum

Ara dan Aya mematikan motor nya, mereka berdua membuka helm nya, membuat rambut mereka berterbangan karena ada angin membuat mereka berdua terlihat semakin cantik.

"YES AKU MENANG, Aya traktir Ara,"ucap Ara menjulurkan lidah nya.

"Iya iya."

"Biasanya kita bertiga sekarang Aca ga masuk."lesu Ara cemberut.

"Sabar beb nanti Aca nya masuk lagi kok," ujar Aya menenangkan Ara.

"Ra, nanti kalo kepala lo nunduk ke tab-"Belum selesai mengucapkan sudah terjadi aja Ara menabrak seseorang.

Aya menepuk jidat nya melihat Ara tidak hati-hati saat jalan kalau ada Aca pasti sudah diomelin.

"Aduh maaf kak,"ucap Ara mengambil buku orang itu yang jatuh.

"Hati-hati kalau jalan,"ucap Etheniel dingin mengambil buku milik nya yang di ambilkan sama Ara.

"Iya maaf."guman Ara menundukkan kepala nya.

"Maafin sahabat saya kak, dia kebiasaan ceroboh banget kita duluan kak permisi,"ucap Aya menundukkan kepala nya setelah itu dia menarik tangan Ara pergi dari sana.

Etheniel memasukan tangan nya ke saku celana, dia membalikkan badan nya menatap punggung Ara dengan tatapan penuh arti.

"Hayo lo lagi ngapain berdiri di sini lagi lihatin murid baru itu ya."celetuk Marven tiba-tiba datang bersama Angkasa.

Takdir KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang