[END] Wanita Pemeriksa Mayat yang Lembut

Bab 132

Di aula utama keluarga Lin, Nyonya Hu menangis dengan air mata di seluruh wajahnya, “Tempat ini dingin seperti Shuozhou di utara. Bagaimana Jing Qian bisa pergi ke tempat seperti itu ketika dia sudah tua? Saya tahu bahwa kasus tersebut saat ini sedang disidangkan oleh tiga pengadilan. Lin Huai tidak dapat diubah oleh satu orang, jadi begitulah. Tempat pengasingan selalu dapat diubah, bukan?”

Nyonya Chu menghela napas, “Bukannya kami tidak membantu, Anda juga tahu bahwa ini adalah pengadilan gabungan dari tiga divisi. Semua pejabat yang dihukum kali ini akan dihukum berat. Kesalahan Jing Qian telah ditangani dengan ringan demi wajah tuan kita. Meskipun cuaca di Shuozhou sangat dingin, bukan tidak mungkin untuk dipindahkan ke tempat lain dalam dua tahun. Tetapi pada saat kritis ini, beraninya Anda bertindak melawan kehendak Roh Kudus?”

Setelah mendengar ini, ekspresi Nyonya Hu tiba-tiba berubah, dia menyeka air mata di wajahnya, dan menatap Tuan Chu dengan tatapan dingin di matanya, “Akhirnya aku mengetahuinya. Lin Huai akan segera dipromosikan ke posisi Menteri Kehakiman. Apakah dia takut akan terlibat? Tidak perlu dikatakan, persahabatan antara kedua keluarga kita di tahun-tahun awal tidak perlu dikatakan lagi. Sekarang kita masih bertunangan. Wajah Tuan Bo tidak tampan, dan wajahmu tidak tampan. Kamu memperlakukan kami dengan sangat buruk. Beraninya aku memperlakukan Xian'er? Terserah padamu?”

Melihatnya begitu tidak pandang bulu, mata Nyonya Chu menjadi gelap karena marah, “Saya dan Zhao'er telah membantu menyelidiki berkali-kali sebelumnya. Bao Jingqian sendiri memiliki tangan dan kaki yang najis. Ada bukti yang tak terbantahkan bahwa bahkan Raja Surga dan saya akan menyelamatkannya.” Dia tidak bisa!” Nyonya Chu berkata sambil mencibir, “Saya tidak peduli apakah Anda tidak khawatir atau tidak. Keluarga Lin telah dikritik karena perselingkuhan Anda. Demi persahabatan di tahun-tahun awal, mereka melakukan segalanya untuk membantu dan menghibur Anda. Sekarang Anda mengatakan Anda tidak merasa ragu untuk menyerahkan Xian'er kepada kami? Bagaimana? Apakah Anda ingin menyesali pernikahan Anda? Jika Anda ingin menyesali pernikahan Anda, maka kami tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Bagaimanapun, tanggal pernikahan belum diputuskan, dan kami tidak berani menunda masa depan cerah Xian'er!”

"Tante--"

Bo Yixian, yang berdiri di luar, masuk dengan mata merah. Dia pertama-tama melirik Nyonya Hu dengan marah dan berkata dengan cepat: "Bibi, jangan marah. Hanya ibu yang berbicara omong kosong karena marah. Paman Lin dan Saudara Zhao telah banyak membantu kita." Kali ini, kita semua ingat bahwa ibu saya tadi bersikap kasar, dan saya meminta maaf kepada bibi saya atas nama ibu saya."

Nyonya Chu meremas-remas saputangan di tangannya, masih marah, tetapi Nyonya Hu tidak puas dengan putrinya yang begitu rendah hati dan picik, “Xian'er, kamu——”

“Ibu, tolong berhenti bicara.” Bo Yixian berbalik, dengan ekspresi tegas di wajahnya yang biasanya patuh.

Nyonya Hu melotot tajam, tidak bisa berkata apa-apa. Bo Yixian kembali memberkati Chu Ming, “Kitalah yang membuat masalah hari ini. Xian'er akan membawa ibunya pulang terlebih dahulu dan datang mengunjunginya suatu hari nanti. Bibi minta maaf.”

Nyonya Chu merasakan jantungnya berdenyut sakit, lalu melambaikan tangannya, “Silakan, silakan.”

Bo Yixian meminta maaf lagi dan menarik Nyonya Hu ke arah pintu. Nyonya Hu terhuyung, tetapi dia membenci Bo Yixian, “Apa yang kamu lakukan! Apakah kamu akan pergi ke keluarga Lin? Ayahmu ada di sini. Jika kamu pergi ke Shuobei, kamu mungkin akan kehilangan nyawamu! Mengapa kamu begitu tidak berbakti—”

“Ibu! Diam!” teriak Bo Yixian, matanya penuh amarah.

Dia menyeret Nyonya Hu ke kereta dan tak kuasa menahan diri untuk tidak mendorong Nyonya Hu, “Apakah ibu sudah gila? Dia benar-benar berbicara seperti itu kepada Bibi Lin! Sekarang ayahku berada dalam situasi seperti itu. Apakah ibu masih ingin menghancurkan pernikahan putrinya?”