Malam ini dengan hujan cukup deras diluar sana, Catherine dan Jesse tengah menikmati film ditemani cemilan kesukaan keduanya. Tidak ada obrolan sejak tadi, hanya saling berpelukan memberikan kenyamanan satu sama lain, merasakan kenyamanan dari setiap usapan dan dekapan yang saling diberikan, tidak butuh yang lain, keduanya sudah merasa cukup dengan ini semua.
Detik terus bergerak, waktu semakin berlalu, malam semakin larut saat film yang keduanya tonton sudah menuju endingnya, lantas Jesse menatap kearah sang istri yang terlihat begitu cantik meskipun tanpa riasan, "sayang."
Catherine menoleh, sedikit menunduk menatap sang suami yang tengah mendusal-dusal didadanya, "iya sayang? mau makan buah lagi? aku ambilin dulu ya.'
Buru-buru Jesse menggeleng, lantas mengeratkan pelukannya dipinggul ramping sang istri, menghirup banyak-banyak wangi alami tubuh Catherine yang memabukannya, "sayang, mungkin nggak ya kamu sayang terus sam aku sampe kita tua?"
Mendadak Catherine merasakan hangat didadanya, tangannya terulur merapihkan rambut Jesse yang mulai panjang, "harusnya aku yang nanya gitu, mungkin nggak ya kamu sayang aku sampai kita tua? kan perempuan yang suka sama kamu banyak, bahkan kamu udah nikah dan punya anak gini aja masih ada yang terang-terangan nembak kamu. Gimana kalau nanti kamu nemu yang lebih cantik dari aku?"
Jesse terkekeh geli melihat istrinya yang sedemikian cemburu dengan hal itu, membuatnya mensejajarkan tinggi keduanya lantas mengecup kening Catherine cukup lama sebelum menatap dua bola mata indah itu, "i will always loving you, sayang. Cuma maut yang bisa misahin kita, aku janji. Nggak akan ada yang bisa geser kamu dari hati aku."
Istrinya yang tengah berkaca-kaca itu langsung memeluknya begitu erat, menumpahkan seluruh air matanya didada bidang sang suami membuat Jesse terkekeh, lucu sendiri melihat tingkah istrinya yang begitu mudah tersentuh.Tangannya masih mengusap lembut punggung sang istri sampai gadis itu merasa lebih tenang, "i promise, sayang. Cuma maut yang bisa pisahin kita, i promise."
Kelanjutannya ada di trakteer yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanficORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children