The fall Spheres

84 12 2
                                    

Dalam perjalanan menuju asrama, Ae Seol terus mengusap telinganya yang berdengung. "Aiiish... Kenapa telingaku berdengung terus..." Ia risih.

"Sejak kapan itu terjadi ?"

"Ini sudah berdengung sejak empat minggu lalu..."

"Apa telingamu kemasukan serangga ?" Na Ra menatap.

Ae Seol menatap Na Ra, ia bergidik jika telinganya benar-benar kemasukan serangga.

"Aiiish... Unnie..." Ae Seol cemberut. Ia melihat di kejauhan terlihat Il Ha mengangkat panci besar berisi sampah makanan sisa.

"Bukannya itu Kwon Il Ha ?"

Na Ra melihatnya. "Majja. Sepertinya dia mendapat hukuman..."

"Aiiish... Angry bird itu benar-benar suka mencari masalah..." Ae Seol geleng-geleng kepala.

"Tunggu di sini sebentar. Aku akan membantunya..." Ae Seol menatap.

"Arraseo..." Na Ra membiarkan Ae Seol mendekati pemuda beralis tebal itu.

"Astaga... Ini benar-benar menyebalkan..." Ae Seol mendengar Il Ha menggerutu.

"Butuh bantuan ?"

Il Ha yang mendengarnya jelas terkejut. "Aiiish..." Ia melihat Ae Seol.

"Kenapa kamu ada disini ?" Il Ha menatap.

"Kami baru saja dari kamar mandi..." Ae Seol menatap. "Apa kamu dapat hukuman ?"

"Kook Young Soo sialan mengadukan aku ke Letnan Lee..."

Ae Seol mengangkat alisnya. "Memangnya apa yang kamu lakukan ?"

"Aku menggunakan ponselku..."

"Oh... Seharusnya kamu main ponsel diam-diam..."

Il Ha manyun. "Bantu aku. Ini sangat berat..."

"Arraseo..."

Ae Seol membantu Il Ha mengangkat panci besar berisi sampah makanan sisa. Keduanya keluar sebuah halaman.

•••

Na Ra terus mengawasi keduanya. Ia mendengar suara langkah kaki berlari, menoleh melihat Chi Yeol dan Young Hoon dari kejauhan.

Di luar Ae Seol menghentikan langkahnya, Il Ha menatapnya.

"Ae Seol-ah, gwenchana ?"

"Aku tidak tahu kenapa telingaku berdengung..."

Keduanya meletakkan panci besar itu di tanah. Il Ha menatap Ae Seol dengan cemas.

Ae Seol mendongak melihat ke atas langit. Matanya melebar kala melihat Bola Ungu itu yang lama-lama semakin terlihat dan.... Terdengar suara dentuman keras.

Bola Ungu jatuh di depan Ae Seol dan Il Ha membuat keduanya terhempas beberapa meter.

"Aduh..." Ae Seol meringis karena dahinya membentur jalan setapak bebatuan. Darah mengalir dari dahinya.

"Seol-ah !!!" Terdengar suara Chi Yeol. Ia datang bersama Na Ra dan Young Hoon.

Na Ra menyelamatkan Ae Seol. Young Hoon menyelamatkan Il Ha.

"Gwenchana ?" Young Hoon menatap Il Ha.

"Lepaskan aku, brengsek..." Il Ha menatap Young Hoon dengan tatapan benci.

Lima remaja itu melihat Bola besar berwarna ungu itu.

"Kita harus pergi dari sini..." Chi Yeol berkata.

"Kita harus memberitahu Letnan Lee..." Ae Seol menatap.

Il Ha menatap Bola Ungu itu dengan takjub. "Aku belum pernah melihatnya tepat di depan mataku..." Ia mendekati Bola Ungu itu.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang