First training

146 15 1
                                    

Setelah kelas reguler selesai, semua murid kelas tiga pergi ke asrama masing-masing dan memakai Army Webbing Suspender yang memiliki dua kantong serta botol minum dan juga Helm serta membawa senapan.

Ae Seol selesai mengenakan atributnya. Ia duduk di ranjang sambil memakan Choco Pie, menunggu teman-teman perempuannya bersiap.

Na Ra memakai Tabir surya di kedua lengannya. Ia juga memakaikannya pada Ae Seol— Lee Na Ra bertindak sebagai Ibu.

Bo Ra mendekat, duduk di ranjang Ae Seol. "Wajahnya tidak ?" tanyanya.

"Seol-ah, wajahmu mau pakai Tabir surya..." Na Ra menatap.

Ae Seol menggeleng. Masih menikmati Choco Pie.

So Yeon mendekat dan menggoda Ae Seol dengan memukul pelan Helm yang dikenakannya berkali-kali.

"Pukul aku lagi. Kamu tersingkir dari tiga besar siswi tercantik. Kamu bukan number one again..." Ae Seol menatap.

"Eh..." So Yeon berhenti memukul, menatap Ae Seol. "Andwae !!!" Ia terduduk di lantai, memanyunkan bibirnya.

Na Ra dan Bo Ra tertawa. Ae Seol selesai menghabiskan Choco Pie.

"Sudah selesai, belum ?" Ae Seol menatap teman-temannya yang lain.

"Aku ingin pulang. Kenapa aku harus melakukan pelatihan ini !" Soon Yi berkata dengan nada sedih.

"Majja. Kupikir kita akan berkemah..." Joon Hee berkata.

"Aiiish... Bukannya di formulir itu jelas-jelas mengatakan pelatihan militer bukan Pramuka..." Ae Seol menatap.

"Pahamilah... Kacamatanya buram..." So Yoon menatap.

"Aiiish..." Joon Hee memukul So Yoon, membuat gadis itu tidak terima. Jadilah keduanya saling adu kepala.

Ae Seol menyunggingkan senyum kecil, melihat kelakuan keduanya, mengingatkannya pada kenangan saat mereka tinggal basecamp.

Yoo Jung kewalahan melerai keduanya.

"Yoo Jungie, biarkan saja dua banteng itu saling beradu. Nanti berhenti sendiri..." Ae Seol menatap. "Ke lapangan, kajja..." Ia berjalan keluar asrama bersama Na Ra.

"Aiiish... Ae Seol-ah !" Joon Hee dan So Yoon berseru.

Yoo Jung tertawa. Mereka lalu pergi ke lapangan untuk pelatihan militer.

•••

Letnan Lee menunggu bersama Sersan Seo, Sersan Won Bin dan Kopral Park di lapangan. Ada beberapa anggota tentara yang juga menunggu kedatangan murid-murid kelas 3 lainnya.

"Kelas 3-2 berbaris ! Palli !" Letnan Lee berseru.

"Ayo berbaris !" Sersan Seo berseru.

Semua murid kelas 3-2 berbaris. Sebelas murid laki-laki berbaris di belakang, karena mereka memiliki postur tubuh yang tinggi ketimbang sebelas murid perempuan.

Letnan Lee menatap anak-anak didiknya, dengan memegang sebuah clipboard di tangannya.

"Kalian akan dibagi menjadi empat grup. Dibagi sesuai dengan nomor pelajar..."

"Hah ?" Mereka menatap satu sama lain.

Letnan Lee menatap clipboard. "Grup Satu... Kook Young Soo, Kwon Il Ha, Kim Deok Joong, Kim Yoo Jung dan Kim In Hye..."

Mereka yang namanya dipanggil segera keluar dari barisan dan kembali berbaris. Sesuai dengan tinggi badan mereka. Yoo Jung, In Hye, Young Soo, Deok Joong dan Il Ha.

"Grup Dua... Kim Chi Yeol, No Ae Seol, Do Soo Chul, Park So Yoon dan Yeon Bo Ra..."

Nasib menjadi murid terpendek, Ae Seol berada di barisan depan. So Yoon, Bo Ra, Soo Chul dan Chi Yeol.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang