Disassemble and assemble the rifle

73 10 1
                                    

Pelatihan kali ini mereka diajarkan untuk membongkar dan merakit kembali senapan yang mereka gunakan. Letnan Lee berkeliling sambil memberi penjelasan pada anak-anak didiknya.

Ae Seol kembali duduk diapit oleh Na Ra dan Bo Ra. Ha Na yang duduk di depan Bo Ra berbicara dengan So Yeon.

"So Yeon, apa dia masih terlihat keren bagimu ?" tanyanya menatap.

"Ya, apapun yang dia lakukan terlihat keren..." So Yeon berkata.

Ae Seol mendengus geli mendengarnya. So Yeon menoleh menatapnya.

"Tapi kamu lebih keren, Seolroro..."

"Aku ?"

"Ya..." So Yeon tersenyum menatap.

"Pipinya memerah..." Ha Na menatap Ae Seol.

"Diam. Kalian berdua lihat depan..." Ae Seol menatap tajam.

"Tuh kan kamu sangat keren..." So Yeon terkikik.

"Diamlah, kalian berdua..." Bo Ra mendesis.

"Grup Empat maju lebih dulu...." Letnan Lee berkata.

"Eh..." So Yeon kaget.

"Ppppfff...." Ae Seol menahan tawa.

Na Ra tersenyum melihat Ae Seol, ia mengelus rambutnya.

Grup Empat maju. So Yeon menoleh melihat Ae Seol menjulurkan lidahnya. Bo Ra terkekeh.

"Ae Seol-ah..."

"Ya, Tae Man Oppa ?"

"Omong-omong siapa yang paling keren. Oppa, Soo Chul atau Woo Taek ?"

"Sudah pasti bukan kamu. Kamu kan bau..." Joon Hee berkata.

"Majja. Kentut sembarangan..." So Yoon menimpali.

Tae Man cemberut.

"Meskipun Tae Man Oppa punya kebiasaan buruk tapi dia yang paling keren menurutku..."

"Hah ?" Joon Hee dan So Yoon tercengang.

"Yess !" Tae Man menjulurkan lidahnya mengejek ke arah Soo Chul.

"Ae Seol-ah, wae ?" Soo Chul menatap. Wajahnya tampak seolah-olah tersakiti.

Ae Seol tersenyum menatap Soo Chul. "Tae Man Oppa memang keren. Dia setia dan perhatian sama Uri Banjang. Seperti kamu perhatian sama Yeon Joo Unnie..."

"Itu karena Yeon Joo sahabatku..." Soo Chul menatap.

"Tapi dia tidak pernah perhatian padaku..." Ha Na berkata. "Soo Chul selalu perhatian padamu, Ae Seol..." tambahnya cemberut.

"Bukannya kamu punya dua bodyguard tampan yang menyukaimu..."

"Hah ? Nugu ?" Ha Na bersemangat.

"Siapa lagi kalau bukan Woo Hee Rak. Dan Kim Deok Joong..." Ae Seol berkata sambil melirik ke arah Deok Joong yang duduk di sebelah Chi Yeol.

"Hah !"

"Aku tidak menyukainya, Ae Seol..." Hee Rak menyangkal.

Ae Seol menatap Hee Rak dengan senyum kecilnya. "Ya, mulutmu menyangkalnya tapi telingamu mengatakan hal lain..." katanya dengan nada santai.

"Eh ?" Hee Rak terkejut. Ia menyembunyikan dua telinganya yang memerah.

"Ppppfff..."

"Woo Hee Rak, kamu sungguh menyukaiku ?" Ha Na menatap. Ia pindah tempat duduknya.

"Diamlah..." Hee Rak jadi malu. "Kembalilah ke kursimu..."

Ha Na cemberut karena tidak mendapat konfirmasi dari Hee Rak.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang