Syera meletakkan kepalanya diatas meja,wajahnya tertekuk masam membuat Zidny yang ada disampingnya itu mengerutkan keningnya. Sebab di hari pertama ujian,Syera tampak lesu dan tak memiliki semangat apapun.
"Kenapa lo,kusut banget kayak kain pel". Ledek Zidny,anak itu tertawa lalu kembali membaca bukunya."Kayaknya gue gak yakin sama nilai ujian gue nanti,sumpah hampir semua nomor gue jawab sambil ngitung kancing".
Syera yang mendengar itu semakin mendesah,ia menenggelamkan wajahnya kembali sambil menggoyang-goyangkan kakinya dengan gelisah.
"Seharusnya gue gak begadang nanggepin Alecaaa". Rengek Syera,suara seperti sedang bergumam yang membuat Zidny membali terheran-heran dengan tingkah sahabatnya. Sampai akhirnya Zidny dibuar terkejut saat Syera tiba-tiba menegakkan tubuhnya dan berteriak kesal."Gue tadi ngantuk banget sampai gue gak yakin itu soal sudah gue kerjain apa belum,ya allah lima menit sebelum bel selesai bahkan gue belum selesai kerjainnya. Gimana nih?!".
"Bikin kaget aja!". Sembur Zidny sambil memelototi Syera,pasalnya anak itu beteriak tepat didepannya bagaimana ia tak terkejut."Lo kenapa deh!? Lagian ya lo gak biasanya begini,apa masih karena masalah kemarin?nilai lo kemarin sudah anjlok sekarang makin parah?".
"Ck,gue gagal fokus hari ini". Ujar Syera,ia hampir saja menangis melihat nasibnya sendiri."Nilai gue pasti jelek,Zid".
"Jangan pesimis,lo tuh ya sukanya overthinking dan suka banget ngajak gue pusing deh". Ujar Zidny sambil mengeluh,meski begitu ia tampak tersenyum dan merangkul pundak sahabatnya."Sudah ya,sekarang lo harus fokus untuk ujian yang lain dan belajar biar gak nyesel nanti. Lagipula berhubung Alecaa-mu itu lagi pergi dan gak ganggu lo terus jadi lo bisa fokus belajar lebih lagi".
"Ck,dia bahkan gak telepon gue. Saking sibuknya". Ujar Syeta lesu,berulang kali ia mengecek ponselnya berharap ada panggilan masuk dari Alrescha.
Zidny tersenyum sambil kembali membaca bukunya,gadis berambut pendek itu tampak tak mau lagi memandang sikap aneh sahabatnya. Ia juga heran bagaimana bisa ia memiliki sahahat seperti Syera.
"Ini baru hari pertama,seharusnya lo seneng gak sih karena gak harus ketemu sama kak Alres dan gak harus pura-pura pacaran?". Tanya Zidny,ia menyipitkan mata kearah Syera yang masih cemberut."Atau jangan-jangan lo-".
"Apa?! Jangan berpikir aneh deh,gue sama kak Alres itu cuma drama dan pura-pura". Syera sampai melirik kanan kiri memastikan tak ada yang mendengar ucapan Zidny tadi,ia langsung menepuk lengan Zidny kesal."Awas aja ada yang denger,gue habisi lo".
"Ah elah,lagian lama banget pacarannya kenapa gak langsung nikah aja?". Tanya Zidny yang semakin membuat Syera kesal."menghayati lagi,kerasa beneran tau. Apa lo gak merasa ada kupu-kupu tuh terbang di perut lo,maksud gue apa selama lo pura-pura sama Alecaa-lo itu lo gak ada rasa gimana gitu?".
"Gimana apa maksudnya?". Tanya Syera,anak itu kembali normal. Ia mulai membuka buku dan mulai belajar.
"Perasaan yang sebelumnya gak pernah lo rasain. Perasaan yang gak pernah lo dapat dari cowok manapun". Ujar Zidny,ia menopang dagu membayangkan bagaimana gagah dan tampannya Alrescha di saat-saat tertentu,ia jadi membayangkan bagaimana manisnya sikap Alrescha jika sudah berhadapan dengan Syera."Lo beneran gak ngerasain apapun,gue kalau jadi lo sudah jatuh cinta mati tuh sama kak Alres".
"Kenapa lo kearah sana sih,jangan aneh-aneh deh". Gumam Syera,anak itu mencoba untuk tidak peduli dan fokus menulis.
Zidny menyebikkan bibirnya."Fix sih,lo beneran sakit kalau lo gak jatuh cinta sama dia. Biasa sama-sama,ketemu terus dan gak bisa di pisahin,gue yakin salah satu dari kalian pasti sudah merasa nyaman. Gue yakin lo pasti terlena dengan sikap dia yang lembut itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYERA
RomanceSurat wasiat? Umumnya banyak orang mendengar tentang surat wasiat akan menerka-nerka,apakah isi dalam surat itu?diumurnya yang menginjak 17 tahun,tepat pada hari ulang tahunnya Nasyera di beri hadiah ulang tahun yang sangat spesial dari kedua orang...