[Raul PoV]
Dia muncul ...
Celestia—Mother of The Sea.
Sesosok Demigod dari Spesies Siren—Yang berasal dari Dunia Nebulandia. Setidaknya itulah keterangan yang ada di dalam game mengenai makhluk ini.
350 tahun yang lalu, dia mengorbankan tubuh fisiknya agar jiwanya dapat terhubung dengan Pulau Florentia. Akan tetapi, karena melakukan hal ini dia hanya bisa memanifestasikan Mana yang ia miliki.
Selain itu, kekuatan yang ia miliki akan terpangkas hanya setengahnya saja. Akan tetapi, setengah dari kekuatan Demigod cukup membantu untuk menghancurkan seluruh Armada Kapal perang Kekaisaran Aragon.
Dia melakukan hal ini untuk melindungi Bangsa Venetian yang memberi ekosistem laut kesempatan untuk hidup dan berkembang. Karena aturan dari Dewi Diana, dia tidak bisa melindungi kehidupan laut dari kerusakan yang diakibatkan oleh manusia.
Untuk itulah, dia membuat sumpah untuk melindungi Bangsa Venetian dari penjajah yang mengancam negeri mereka dengan mengorbankan tubuh fisiknya dengan harapan Bangsa Venetian akan melindungi kehidupan laut dari ancaman manusia lain yang serakah.
Dengan kondisi ini, dia dapat mengakali aturan yang telah dibuat oleh Sang Dewi.
- JEDAAARRRR!!!
Suara petir bergemuruh di lautan ini. Ombak yang menerjang kapal kami semakin kuat sehingga membuat formasi Armada Kapal menjadi berantakan.
Langit yang sebelumnya cerah kini menjadi gelap gulita bagaikan waktu malam.
Terlihat Celestia yang berada di puncak tornado Air dengan tinggi sekitar 250 meter mulai merentangkan tangannya ke arah Armada Kapal yang berada di jalan masuk menuju Area Pelabuhan.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba air laut menyembur ke atas, membuat beberapa kapal terbang jauh ke udara.
"Apa sebenarnya sosok misterius itu?" gumam Elena, pandangan matanya terlihat fokus ke arah tornado air dimana Sang Demigod berada. "Apakah sosok ini yang membuat badai sehingga penyerangan Bangsa Aragon ratusan tahun yang lalu gagal?"
Benar sekali.
Jika bukan karenanya, mungkin Pulau Florentia 250 tahun yang lalu sudah menjadi wilayah Kekaisaran Aragon.
Celestia kembali menggerakkan tangannya, kali ini sebuah ombak raksasa setinggi 100 meter menghantam banyak kapal-kapal Kekaisaran yang masih tersisa di sekitaran jalan masuk ke pelabuhan.
Menyadari sesosok makhluk kuat yang menyerang mereka, Armada Kapal kami yang ada di depan mulai mundur perlahan meninggalkan area pelabuhan.
"Jangan diam saja! Bantu rekan-rekan kita melarikan diri agar terhindar dari jarak serang monster itu!" perintah Kapten kapal yang kami tumpangi.
Armada Kapal yang ada di sayap kiri dan kanan kemudian mulai bergerak mendekat ke arah Celestia. Para penyihir kami kemudian mulai menembaki Demigod itu dengan proyektil sihir. Akan tetapi, semua serangan tidak berdampak apapun terhadap sosok itu.
Celestia kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah Armada Kapal yang ada di sayap kanan.
Feel My Wrath from The Ocean, O Insolent Humans!
Tiba-tiba, muncul puluhan pusaran air di sekitar Armada Kapal yang ada di sayap kanan, membuat beberapa di antara mereka ada yang tersedot dan tenggelam ke dalam lautan.
"Apakah ada yang mampu menghentikan sosok itu?"
"Tubuhnya saja berada sangat tinggi di udara! Sihir-sihir kami sulit untuk menggapainya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...