Seharian ini yuta sudah menemani jisung melakukan apapun yang jisung mau, hanya saja ada juga larangan yuta jika itu memang cukup berbahaya untuk jisung, apalagi jisung sedang sakit.
Yuta hanya mengijinkan jisung melakukan hal yang tidak membuatnya terlalu kelelahan tapi juga membuat jisung happy dan tidak membuat bosan saat melakukannya.
Dari karakteristik jisung sepertinya dia bukan anak yang menye-menye seperti anak seumurannya jika bermain, tadinya yuta pikir membawa jisung ke taman adalah ide yang bagus karena banyak ayunan, jumgkit-jungkit dan hal lainnya yang di sukai anak-anak.
Tapi saat jisung menyebutkan permainan adrenalin, dia mengerti jisung sepertinya sangat suka tantangan, jadi yuta membawa jisung main gokar bersama, panahan, dan hal seru lainnya yang membuat jisung lupa akan masalahnya.
"Hufh tadi itu susah banget, jie gak suka main panahan! Jie lebih suka main gokar seruuuuuu" celoteh jisung yang tengah istirahat di sebuah kursi.
"Seru tapi kalah mulu lawan gue, udah nih minum dulu" ucap yuta memerikan sebotol air pada jisung.
"Abang yuta kan pembalap, wajar dong abang yuta menang, nanti kalau jie udah jago juga, jie pasti bakal kalahin abang yuta, liat aja" oceh jisung
"Hm" jawab yuta sambil kembali memeriksa suhu badan jisung.
"Lo gak pusing?" Tanya yutaJisung menggeleng sambil menelan airnya.
"Gak usah bohong" ucap yuta
"Dikit" jawab jisung
Yuta melihat jam tangannya "udah sore, udah waktunya lo pulang, gue juga ada urusan abis ini" ucap yuta
"Kok pulang sih, ini kan masih siang abang" rengek jisung
Tuing! Entah sudah ke berapa kali hari ini jisung mendapat toyoran dari yuta.
"Abangggg jie kan lagi pus..."Ting!
"Sssttt! Jisung ayo pergi sekrang!" Ucap yuta dengan wajah serius setelah dia mendapat pesan di ponselnya.
Yuta menggenggam tangan jisung dan berjalan agak terburu-buru pergi dari tempat tersebut.
"Abang kenapa buru-buru gini, ada apa?" Tanya jisung
"Gak usah banyak tanya, lo ikut gue bentar ya nanti gue minta temen gue anterin lo balik, ayo naik" ucap
Yuta setelah sampat di parkiran."Jie gak mau si anterin temen abang" ucap jisung
Tapi ucapan jisung sama sekali tidak di hiraukan oleh yuta, entahlah pikiran yuta sekarang hanya tertuju pada pesan tersebut.
Sementara itu di mansion keluarga utama jaemin tengah uring-uringan karena tau jisung di bawa oleh yuta.
"Kenapa harus yuta sih pah! Kenapa gak keluarga minor yang lain!" Tukas jaemin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying boy
Genç KurguJika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak. Atau pilih tinggal di ru...