dia si pemarah

94 10 13
                                    

[Todoroki Pov]

"kalo ada orang lewat minggir tolol!" umpat seorang remaja lelaki berambut nyentrik. yang aku kenal betul dia adalah seorang pemarah yang suka sekali membuly teman sekelasku yang berambut hijau.

mendengar teriakannya adalah rutinitasku setiap hari.

dia memang kuat dan pintar. aku akui itu, tapi untuk sikapnya, kurasa jika aku bisa memberi nilai 1-10 maka aku akan memberinya -1. itu artinya dia buruk sekali.

karena itu dia populer di sekolah. dan karena itu juga aku selalu memperhatikannya. apapun yang ia lakukan. semuanya.

aku tidak tahu mengapa aku begitu tertarik dengannya.

aku heran dengan midoriya, atau kerap sekali dipanggil oleh bakugo deku dan midoriya memanggil bakugo kacchan. aku bertanya tanya dalam pikiranku kenapa midoriya selalu diam ketika diperlakukan kasar oleh teman masa kecilnya tersebut.

namun aku tak pernah benar benar bertanya karena kurasa kami tak perlu akrab. kita satu smp, satu kelas, namun yang membedakan adalah ia tak punya quirk.

tapi bukan berati ia pantas menerima kekerasan dari bakugo.

pernah suatu hari aku menghentikan aksi bakugo membully midoriya, namun aku malah terkena imbasnya. midoriya sendiri mengatakan padaku untuk tak perlu ikut campur.

aku tak tahu mengapa midoriya saat mengatakan itu wajahnya menjadi serius dan seperti mengancam? aku tak tau pasti.

________

waktu berlalu begitu cepat, aku lulus smp dan melanjutkan sekolah di UA, bersama bakugo dan midoriya.

aku tak tahu alasan midoriya begitu bertekat masuk UA sementara dia saja tidak punya quirk.

yah, bukan urusan ku.

saat ini fokusku hanya pada ambisi ayahku yang ingin aku melampaui Allmight.

dan perasaanku pada bakugo yang entah kenapa semakin membesar. padahal selama ini yang ku lakukan hanya diam, namun melihat bakugo saja bisa membuat jantungku berdebar. aku ingin menyangkal, tapi entah kenapa susah sekali.

semakin aku ingin melupakannya, semakin aku tertarik padanya.

aku belum berani menyebut perasaanku dengan sebutan cinta, karna aku yakin suatu saat akan hilang. itu yang dulu kupikiran.

tapi nyatanya?
kenapa rasa suka ini semakin bertambah?

dan akhirnya ku akui, bahwa aku jatuh cinta..
pada seseorang yang tak kusangka.
dia si pemarah...

sama seperti rasa suka ku yang bertambah, rasa takut ku pun kian bertambah pula.

aku takut bakugo menjauhi ku,
memandang ku aneh
dan segala ketakutan lain yang bisa membuat bakugo ilfil padaku.

"kita sekelompok." ujarnya ketika ia menghampiri bangku ku. aku hanya mengangguk dan membiarkan ia duduk di bangku yang digeser mendekat.

aku tak berani menatapnya, takut ketahuan kalo aku lagi salah tingkah.

"lo keknya ada masalah sama gue?" aku sontak menoleh padanya. dia dengan tangan yang berlipat di dada menatapku datar.

"maksud lo?" aku bertanya.

"gausah pura pura deh, dari smp lo selalu ngeliatin gue, risih tau! emang gue ada salah sama lo?" ujarnya.

yah tak mungkin juga ia tak menyadari kelakuan ku dulu.

candu [tdbk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang