30 : Aegyo? 🖤

374 31 12
                                    

Harusnya up td malem, tp ktiduran 😂

Happy reading dek adeek. 💚

..

..

..

..

"Kenapa kau tidak menjawab telponku tadi malam?"

Jia terkejut ketika bertemu Haechan di depan rumah.

Pagi ini mereka bersiap akan pulang setelah berlibur dua malam.

"Sudah tidur." katanya, "Oppa, Misoo sudah menungguku. Aku pergi dulu! Annyeong!" ia melambai sebelum pergi dengan terburu-buru, meninggalkan Haechan.

Haechan tak sempat mengatakan apapun lagi melihat Jia yang sudah berlari ke motornya. Disana temannya sudah menunggunya.

Entah mengapa Jia tampak aneh, dia seperti berusaha menghindar darinya.

..

Huh,

Jia bernafas lega setelah berhasil menjauh dari Haechan.

Semalam Jeno sangat gila. Punggungnya menjadi sasaran gigitan ganas laki-laki itu. Entah berapa banyak tanda yang dia tinggalkan, Jia tidak tahu.

Meski Jeno tidak sampai menidurinya, tetap saja Jia tidak bisa tenang. Jeno sudah menyentuhnya sejauh itu. Jia takut Haechan akan mengetahuinya.

Jia pikir setelah waktu kencan dengan Jeno berakhir, ia akan bebas bersama Haechan. Hal ini sungguh di luar harapannya, kini masalah malah semakin bertambah rumit.

Mungkin selama beberapa hari ini, ia akan menginap di rumah Misoo. Jika ia langsung pulang ke rumahnya saat ini, ia khawatir Haechan akan datang.

🌱🌱🌱

Setelah liburan dua malam, NCT di sambut dengan jadwal yang padat. Jia bahkan tidak bertemu Haechan lebih dari seminggu, begitu pula dengan Jeno. Mereka sibuk melakukan pertunjukan di mana-mana, syuting konten, pemotretan, rekaman, dan lain-lain.

Hanya bisa bertemu dengan mereka di perusahaan saja, itupun tidak bisa mengobrol, hanya saling pandang saja. Beberapa kali pula, Jia turut mengikuti pertunjukan bersama dream. Karena waktu dan tempat yang tidak memungkinkan, mereka tidak bisa mengobrol dengan bebas.

Jia bohong jika tidak merindukan Haechan. Ia rindu masakan laki-laki itu dan waktu yang dihabiskan bersamanya. Mau bagaimana lagi, dia idol yang debut di dua unit yang sukses. Dia tentu sangat sibuk. Apalagi dia tengah melakukan promosi comeback bersama 127, jelas jadwalnya sangat padat. Belum lagi jika ada jadwal bersama dream.

Herannya, dulu Haechan selalu sempat menemuinya dan tetap memberi banyak perhatian meskipun jadwal sangat padat.

"Ini baru pulang," Jia menjawab telpon dari Haechan ketika baru saja masuk ke rumah. Mencopot sepatunya dan menyalakan lampu rumahnya.

"Aku sudah memesankanmu makan malam. Sebentar lagi mungkin akan datang."

"Eoh, jinjja? Gomawo," Jia tersenyum.

Beeeep.

Jia langsung menoleh pada pintu rumahnya.

"Ah, sepertinya sudah sampai. Sudah dulu Oppa,"

"Eung. Selamat makan. Aku akan segera menemuimu ketika jadwal longgar."

"Ne, Oppa. Gwenchana," panggilan berakhir.

Jia segera jalan ke pintu dan membukanya. Disana kurir makanan sudah menunggunya.

Malam ini, lagi-lagi Jia makan sendiri. Resiko berkencan dengan idol memang seperti ini.

POISON [LEE HAECHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang