chapter : 1

37 2 0
                                    

London


Tampak seorang gadis berjalan dimalam yang dingin ini,ia memeluk dirinya sendiri berusaha merekatkan jacket tebal berbulu yang dikenakan nya,bibir pucat nya bergetar menahan udara malam musim salju,mungkin orang yang melihat gadis ini,beranggapan dia sudah tidak waras atau bosan hidup,yang benar saja temparatur suhu dilondon mungkin saat Ini sekitar -drajat,tapi dia dengan lenggang nya berjalan seakan tanpa beban

Sekitar 15 menit menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaga melawan tumpukan salju yang mulai memenuhi jalan-jalan disekitar kota london

Dan tibalah dia didepan sebuah tempat,lebih tepatnya flatnya tempat dimana gadis berambut coklat secoklat kayu mahony yang terang ini tinggal,

Dengan langkah gontai dan dengan sisa kekuatan yang ia punya sekeras mungkin ia mendorong pintu itu agar terbuka dan memasukinya
Lalu dengan gerakan cepat pintu itu ia tutup,bokong nya ia daratkan pada sofa biru laut yang empuk,tangan nya sibuk meraih mencari remot TV,lalu menonton sampai ketiduran

_matt Espinosa_

Saat aku pulang kudapati pintu tak terkunci,dengan panik aku berlari kedalam mencari keberadaam adik kesanyangan ku,dan yang benar saja(?)dia tertidur disofa,perlahan kudekatkan langkah kearahnya,dan duduk dihadapan nya lalu mengusap lembut rambut nya,

Annatasya chole Espinosa,yaps dia adalah adik ku,orang yang sangat aku sayangi dan satu-satu nya yang kupunya didunia ini,maksutku bukan karna kedua orang tua kami sudah meninggal,bahkan mereka masih sehat di LA,mereka hanya tak pernah punya waktu untuk ku dan anna,jadi aku memutuskan pindah ke london dan tinggal bersama anna,

entah lah aku akan hidup bagaimana kalo kehilangan nya,ya aku tahu pada akhirnya dia akan menikah,aku pun begitu,kami akan membangun keluarga kecil kami masing-masing,
Yang harus aku lakukan ialah menjaganya dan malindungi nya hinggah ia menemukan belahan jiwa nya,

Tanpa terasa bulir-bulir bening yang kupenci mengalair menelusuri pipi ku,aku menunduk menstabilkan hafas ku yang mulai memburu,

Tapi tiba-tiba kurasan sesuatu yang menggenggam erat tangan ku,aku pun mendongkak dan melihat Anna terbangun,segera mungkin kuseka air mata ku,tapi terlambat,Anna yang menghapus air mata ku dengan jari-jari nya

"Matt,kau kenapa?"Tanya nya

"Tidak,tadi mata ku terkena sedikit bubuk merica karna nash,ya kau taulah teman-teman ku konyol semua!"dusta ku

Anna hanya terkekeh mendengar jawaban ku,ya pasti dia percaya,ya karna memang dia tau betul sikap teman-teman ku

***********

LA

Udara pagi masuk menerobos masuk cela-cela jendela Yang sengaja dibuka oleh seorang wanita paruh baya yang setia menjaga nya

Perlahan mata pria Itu bergerak,lalu membuka mata nya,dia memandang sekeliling kamarnya,yang Sudah 5 bulan ia tinggalkan karna tour Yang panjang,

Dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar mandi lalu turun menghampiri mom,dad,dan kedua adik

"Morning Dad,mom,morning jaxon,Jassy!"sapa nya,lalu duduk disamping sang ayah,Jeremy bieber,nama lelaki paruh baya yang kini hampir 10 tahun menjadi ayahnya,meski ia hanya ayah tirinya,tapi tak surut rasa sayang nya pada lelaki itu.begitu pun jeremy,dia sangat menyanyanyi Justine layak nya perasaan sayang nya pada jaxon dan jassy.

Jeremy mendongkak lalu tersenyum mendapati putra tiri yang sangat ia cintai itu tersenyum menyapa mereka

"Morning son!"balas nya

"Morning Justine!"balas mom,jaxon,dan Jassy lalu tersenyum

"Kami sangat merindukan mu nak!"kata sang ayah,senyum merekah diwajah Justine mendengar apa yg baru saja diucapkan Jeremy

"Oh c'mon Dad,kau pikir aku tidak rmerindukan kalian juga hu?"balas justin
Senyum merekah diwajah mereka semua

Sarapan pagi ini terkesan special bagi mereka semua,karna Justine ada berkumpul bersama mereka semua,mereka mengobrol,bercanda,dan bercerita berbagai hal hingga tak terasa waktu terus berjalan

Justin berjalan menuju taman,tempat dimana dulu ia seeing bermain bersama sahabat nya-chaz dan Christian-kenangan" itu menyeruak menerobos masuk kedalam pikiran nya,

Saat dia,chaz,dan Christian sering menggoda gadis-gadis yang lewat,lalu saat mereka mematahkan kaki rubah dan menuduh chaz yang melakukan nya,ah...moment itu adalah hal Yang takakn pernah ia lupakan

"Hai,just!"sapa seseorang reflek justin meneggok dan mendapati seseorang yang juga ia rindukan,sahabat tercinta nya-chaz-tengah tersenyum pada nya disamping kanan nya

"Yatuhan,chaz aku sangat merindukan mu!"kata Justin lalu memeluk chaz,yang dipeluk pun balas memeluk lalu mereka saling melepaskan pelukan dan Ber-high five khusus mereka

"Ya aku tahu just,heyy sejak kapan kau ada di LA?kenapa tak mengabari ku atau yabg lain nya?"Kata chaz tanpa kehilangan senyum nya

"Kau tak suka ya?hahah aku sengaja ingin membuat surprise untuk mu dan Lain nya!"balas Justin

"Hahahaaha,kau tahu just,hari-hari kami sepi tanpa mu,sepi tanpa tingkah konyol dan childish mu,aku dan chris sangat merindukan mu,!"kata chaz bahagia menatap Justin,

"Oh ayolah chaz,kau membuat ku makin merasa bersalah!"kata justin

"Biarkan saja,dan pokoknya kau harus menebus nya!"kata Chaz terkekeh

"Okay,baiklah aku akan menebus nya,puas!"kata Justin mengalah

"Ya sangat puas"senyum merekah diwajah chaz

"OKe,kita akan melakukan hal hal seperti dulu dan selama sebulan ini aku ada untuk kalian!"kata justin
Senyuman kembali merekah diwajah chaz

"Hahhahaha inilah Justin yang ku kenal!"balas nya

Kemudian mereka berjalan menuju rumah Christian yang tak jauh Dari situ,untuk memberitahukan rencana itu,

'Ah..aku sangat tak sabar,untuk kembali berkumpul lagi dengan sahabat-sahabat ku'batin justin gembira

_to be continue_

Vote dong:)

Kritik dan saran sangat diperlukan;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE YOU BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang