Happy Reading 🐈
•
•
•10:30
"Mama, adek pulang" teriak Fabian
"..."
"Ma?"
"..."
"Mama! Mama dimana?" Teriak Fabian lagi saat tak melihat keberadaan sang ibu di ruang tamu dan ruang ruang lainnya
"Apa sih dek teriak teriak?" Tanya Damian yang baru masuk ke dalam rumah bersama areum
"Mama mana?" Tanya Fabian
"Di kamar mungkin" jawab Damian
"Mama!" Teriak Fabian lagi
"Astagfirullah" ucap Damian saat mendengar Fabian kembali berteriak
Fabian langsung berjalan menuju kamar orang tuanya dan areum mengikuti langkah sang adik dari belakang.
Ceklek..
Fabian membuka pintu kamar kemudian masuk ke dalam kamar orang tuanya dan tak melihat keberadaan sang ibu di dalam kamar.
"Hwaaa" Fabian langsung menangis karna biasanya sang ibu akan menunggu mereka pulang sekolah di ruang tamu atau ruang keluarga
Namun, hari ini tari tak menunggu seperti biasa dan membuat Fabian langsung menangis.
"Kenapa nangis? Ayo kita cari mama di tempat lain" ucap areum sembari mengusap air mata Fabian
"Adek pengen mama, mbak" tangis Fabian yang semakin keras
"Iya, berhenti dulu nangis nya. Kita cari mama sama sama" ucap areum lagi
Fabian yang tak bisa berhenti menangis pun langsung keluar dari kamar orang tuanya kemudian mencari keberadaan sang ibu di halaman belakang.
"Oi, kenapa nangis?" Tanya Damian yang tengah duduk di kursi meja makan sembari memakan buah apel
"Mama gak ada di kamar, mama hilang" jawab Fabian
Gerakan mengunyah buah apel pun langsung terhenti saat anak laki lakinya mengatakan jika sang ibu tak berada di dalam kamar, kemana pula istrinya itu? Pikir Damian.
Damian langsung berdiri dari duduknya dan ingin pergi mencari keberadaan tari. Namun, suara istrinya itu terdengar dari pintu utama rumah mereka dan Fabian langsung berlari ke arah sang ibu yang baru masuk ke dalam rumah.
"Hwaaa, mama kemana?" Tanya Fabian saat dirinya sudah memeluk tubuh tari
"Loh! Kenapa nangis, sayang?" Tanya tari pula
Damian dan areum menyusul tari yang kini tengah mengelus kepala Fabian.
"Mama dari mana?" Tanya areum saat sudah berada di hadapan ibunya
"Dari rumah om Gilang. Kata kalian mau ngaji di sana" jawab tari
"Apa? Kamu dari rumah Gilang? Sendirian?" Tanya Damian
Tari hanya mendengar pertanyaan dari suaminya tanpa ingin menjawab, dirinya masih kesal karna sang suami masih menyimpan nomor wanita bayarannya dan tadi malah memarahinya. Padahal Damian sama sekali tak ada memarahinya dan itu hanya perasaan tari saja.
"Sekarang ganti bajunya ya, dek. mbak juga ganti baju. Tadi mama udah pesan ayam geprek dan mungkin sebentar lagi sampe" ucap tari
Fabian menganggukkan kepalanya kemudian mengajak sang kakak untuk ke kamar mereka masing masing. Sedangkan tari kini berjalan menuju kamar nya dengan meninggalkan damian yang masih berdiri di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.