22° Pantai

5 1 0
                                    

"Ayo foto dulu foto yaa" Para guru meminta murid sebelum berjalan masuk ke area pantai untuk berfoto bersama banner yang sudah disiapkan

Rainsha dan circlenya terlalu malas untuk mengikuti perintah tersebut sehingga mereka lebih memilih untuk masuk ke area pantai lebih dulu tanpa memperdulikan yang lain.

"Ka ayo jasa fotonya"

"Ka coba pose deh" Di pantai ini ternyata banyak jasa foto yang bisa langsung mencetak fotonya seharga 5 ribu satu lembar sekalian mengarahkan gaya berserta tempat yang aesthetic untuk mereka

Circle Rainsha awalnya tidak tertarik akan hal itu dan memilih untuk menikmati pantai. Rombongan sekolah mereka pun sudah mulai memasuki area pantai.

Pantai ini cukup indah dan besar, kebetulan ketika kita mendatangi pantainya sedang tidak ramai pengunjung.

Saat para guru memberitahu peraturan yang harus ditaati pas studytour mereka menotice untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hijau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu tidak diperkenankan untuk membawa biota laut seperti kerang dan sebagainya untuk dibawa kerumah, terkecuali apabila hanya cangkang nya saja untuk kenang-kenangan itu diperbolehkan.

Serta murid diminta untuk tetap menjaga tata krama agar tidak berbicara kasar atau frontal di kawasan pantai. Tidak boleh melakukan hal yang dilarang di area pantai.

Terdengar desas desus mengenai 2 adik kelas laki-laki yang buang air kecil sembarangan disekitar pantai, hal tersebut tentu membuat circle Rainsha geram.

Tidak tahukah mereka bahwa pantai adalah tempat yang sangat krusial untuk melakukan hal seperti itu.

Tidak lupa mereka foto satu kelas menggunakan jasa foto yang kebetulan sedang berada di dekat mereka. Ada adik kelas beserta beberapa guru menggelar karpet di pesisir pantai untuk mengawasi dan menjaga titipan barang.

Kelas 11 membuat varsity custom yang ternyata mereka pakai untuk ke pantai, dan mereka memilih warna merah dengan hint krem.

"Coba ke tengah yuk!"

Banyak murid yang sudah berada di tengah pantai untuk menikmati ombak yang seperti minta untuk disapa, termasuk ke-enam perempuan itu.

"Sumpah seru banget!"

"Foto sama gua yuk Put berdua"

"Hati hati Li pegangan sama kita terus"

Sayangnya, para guru membatasi di pantai hanya sampai jam 4 padahal yang ditunggu tunggu adalah sunset di pantai bersama teman sekelas.

"Eh gua bawa cangkang kumang" Lolo menunjukan gelas air mineral yang berisi beberapa cangkang biota laut dan pasir pantai karena motif dan bentuknya yang terlihat lucu "Mau gua pajang nanti dirumah"

"Ih masih ada kumangnya ga itu Lo?" Putri, Lia, Hanna yang berjalan bersama Lolo mempertanyakan hal tersebut

"Udah gaada Put, cangkangnya doang"

Rainsha dan Icha sudah lebih dulu jalan di depan tidak bersama dengan mereka berempat. Jadi mereka tidak mendengar apa yang sedang menjadi perbincangan.

Ketika di bis tubuh mereka serasa lelah karena bermain seharian di pantai ditambah masih ada sisa sisa pasir pantai yang berada di sendal maupun celana.

"Eh gaenak dah banyak pasir" Rainsha merasa risih sendiri dengan kotornya bis yang dinaiki ini "Gua mau langsung mandi ah nanti di hotel"

"Sama gua juga Sha" Icha juga merasakan hal yang sama dengan teman sekamarnya

Perjalanan menuju hotel diisi oleh keheningan akibat terlalu cape. Tidak ada yang mempunyai energi lebih bahkan untuk sekedar berbincang satu sama lain.

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang