03.Belum Berakhir

187 15 2
                                    

🍉:Happy reading guyss,maaf ya kalo agk pendek heheh✨️

Semalaman ini,Jane dibuat kelelahan oleh acara pernikahan yang tak kunjung habis,bagaimana tidak?ia bahkan tidak tahu kalau pria yang menikah dengannya ini adalah salah satu dari sekian banyaknya orang berpengaruh dikorea selatan.
Jane hanya bisa menghela nafasnya pasrah,dan diujung sana..pria itu,Rahendra mulai bersemirk,aneh? Ya.Dia kelihatan aneh sekali.

Tamu yang datang bukan hanya dari dalam korea saja,tapi banyak juga yang dari luar korea,ya pria itu memang hebat karena perusahaan besarnya memiliki banyak cabang dan koneksi diluar sana.

Jane,gadia itu Kelelahan,tentu saja dirinya kelelahan. Meriah sekali..banyak orang yang berdansa dan banyak pula yang mengobrol hanya untuk berkenalan saja.

Bukan seperti dirinya,Jane..gadis itu hanya duduk saja. Ia terlalu lelah dan kesusahan dengan gaun putih yang beratnya bukan main ini!

***

Sekitar pukul 22.10 menit,akhirnya acara pernikahan itu selesai juga,Jane sekarang sudah bisa bernafas lega.

Namun belum sempat dirinya lega lebih lama karena letih,tiba-tiba saja tangannya sudah dicekal begitu kuat oleh seseorang...orang itu mendekat,hingga keduanya hanya berada beberapa centi saja.

Deru nafas hangat Rahendra dapat dirasakan oleh Jane, pipi gadis itu memerah sekarang layaknya kepiting rebus!

"A-apa..?"ucap Jane gugup.
"Pulang.Aku sudah tidak sabar menunjukan hadiah ku padamu"ucap Rahendra dengan wajah datarnya.
"B-baiklah...".

Setelah obrolan singkat itu,akhirnya berjalan menuju keparkiran.Ya Jane mengekori Rahendra dari belakang dan mengikutinya saja,sedangkan Rahendra tidak peduli akan hal itu.

Kini,Jane dan Rahendra sekarang sudah didalam satu mobil sport hitam milik pria disebelahnya itu.
Hanya ada keheningan diantara keduanya,tidak ada yang memulai obrolan lebih dulu...hingga,Rahendra menancap pedal gas dan hal itu membuat Jane terlonjak kaget bukan main.

"A-akh!!...p-pelan" ucap kaget Jane.
"DIAM!."Gertak Rahendra dengan wajah emosionalnya.

Rahendra terus-terusan menyetir mobil sport hitam itu secara ugal-ugalan dan hal itu membuat Jane terus terusan mengatur nafasnya yang sudah mulai tidak beraturan. Ada apa dengan pria ini?apa ini juga bagian dari hadiah yang dikatakannya tadi??

Yang bisa dilakukan Jane saat ini hanya lah berdoa agar mereka tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Sekitar 20 menit berlalu,mobil sport hitam itu akhirnya sampai juga di sebuah mansion besar...tidak! Ini sudah seperti istana saja!.

Ya.begitulah pemikiran Jane saat ini,gadis itu yang tadinya tegang dan ketakutan,kini kelihatan takjub dengan sebuah mansion didepannya ini.

Tiba-tiba,tangan gadis yang masih mengenakan gaun putih pernikahan itu ditarik paksa oleh pria yang barusan saja keluar mobil sport itu untuk masuk kedalam mansion itu.

"L-lepas..lepaskan..."ucap Jane kesakitan.
"Apa? Kau memintaku melepaskanmu,huh?" Ucap Rahendra menaikan nada suaranya. Sontak hal itu membuat gadis didepannya ini menunduk seketika karena takut pada pria ini.

Tangan kekar pria itu tiba-tiba saja menjambak rambut Jane dengan kasar agar mendongkak dan menyeret Jane dengan menaiki tangga untuk ikut dengannya entah kemana.

Kini,keduanya tengah berada didepan sebuah pintu kamar lantai 2.

"Masuk." Ucap Rahendra tegas,dan diangguki terpaksa oleh Jane.

'Ceklek'

Pintu kamar itu terbuka lebar,dan apa kalian tahu? Rahendra tiba-tiba saja mendorong tubuh mungil itu kearah ranjang besar itu....
"T-tolong lepaskan...a-aku hikss!"
Ucap Jane sambil terus menangis sesegukan..malang sekali nasib gadis itu.

Useless Regret[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang