What are We?

Part 24 *New

"Jadi, David Oppa akan pindah kembali ke Korea?" Tanya Seohyun kepada pria itu.

"Selama di Korea panggil aku Siwon saja. Rasanya sedikit aneh mendengar nama David selama berada di sini. Terdengar lebih keren saat memakainya." Pintanya dengan percaya diri. Sedangkan Seohyun mendelik ke arahnya

"Hey.. Tetapi bukankah nama David terdengar lebih bagus?" Seohyun tidak mengerti dengan alasan pria itu. Seohyun sudah terbiasa memanggilnya dengan nama 'David'.

"Ya begitulah, hanya saja aku lebih suka dipanggil dengan nama Koreaku di sini."

"Baiklah, aku mencoba memanggilmu menggunakan nama Si-won. Benar?" Seohyun mencoba mengejanya dengan sedikit penekanan dengan menggigit lidahnya.

"Aish, tidak seperti itu juga." Tawa Seohyun pecah berhasil meledek pria itu. Pria itu meringis dibuatnya. Ia memasang wajah cemberutnya kepada Seohyun.

"Siwon, kau belum menjawab pertanyaanku yang sebelumnya!"

"Oppa, jangan lupa panggil aku Oppa. Pertanyaan yang mana?"

"Ish benar-benar.. Tentang op-pa yang akan kembali pindah ke Korea?" Siwon membuang napas kasar saat Seohyun kembali bergurau meledeknya. Seohyun sudah cekikikan sendiri melihat Siwon yang menggerutu lalu ia menangkap pria itu sedikit berpikir sebelum menjawab pertanyaannya.

"Hmm yeah, aku akan pindah ke sini. Namun tidak lama, hanya menetap sementara. Mungkin enam bulan sampai setahun? Lalu setelahnya aku akan pindah lagi. Entahlah? aku belum membuat rencana lagi mengenai itu setelahnya." Siwon tampak tidak yakin mengungkapkan rencananya. Ia mengelus dagunya yang dilapisi rambut tipis di sekitar wajahnya dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

"Lalu bagaimana denganmu?" Tanya Siwon kepada Seohyun. Mengajukan pertanyaan yang sama yang diajukan kepadanya.

"Huh? Maksudnya?" Seohyun tidak mengerti mengapa Siwon bertanya seperti itu.

"Kau tidak berniat untuk pindah? Mungkin kembali tinggal di Jerman atau pindah ke negara lain? Mencoba suasana baru?" Seohyun termenung dibuatnya.

"Haruskah? Sepertinya untuk sekarang tidak. Tapi siapa yang tahu?" Siwon mengangguk paham Seohyun sama ragu dengannya mengenai keputusan untuk membuat rencana kepindahan untuk ke depan. Bedanya untuk sekarang, rencana yang sudah Siwon bangun telah teralisasi sebagian meski itu dilakukan untuk kepentingan pekerjaan.

Setelah mengatakan itu, Seohyun mencoba menerawang ke depan. Apakah keputusan untuk pindah ke suatu tempat harus dimasukkan ke dalam rencana besar hidupnya? Untuk sekarang tentu saja terlihat mustahil untuk dilakukan namun ia tidak tahu apakah dirinya perlu untuk melakukannya? Memikirkannya seperti ingin melarikan diri dari kehidupan.

"Kau sudah tau bahwa Gastfamilie-mu telah pindah ke Jepang?" Siwon mengkonfirmasi mengenai kepindahan keluarga asuh Seohyun.

"Aku tahu. Itu sudah terjadi sejak lama."

"Benarkah? Berarti hanya aku yang baru tahu?" Tanyanya pada diri sendiri. Seohyun tidak menanggapi reaksi pria itu.

"Tetapi dari mana oppa tahu mereka telah pindah?" Seingat Seohyun, Gastfamilie-nya tidak pernah mengatakan kepindahannya kepada orang asing. Yah meski keluarga asuhnya mengenal Siwon sebagai teman dekatnya selama di Jerman, namun mereka cukup ketat dalam menyeleksi orang asing terlebih memberikan informasi yang sangat privasi kepada orang lain kecuali Seohyun yang memang sudah dipercayai sekaligus notabenenya adalah anggota keluarga asuh mereka sendiri.

"Sebelum ke Korea, aku melakukan perjalanan bisnis ke Jepang. Dunia cukup sempit ternyata. Aku tidak sengaja bertemu dengan salah satu anggota Gastfamilie-mu. Setelahnya kami mengobrol sedikit-banyak tentang kehidupan dan mereka cukup terbuka untuk cerita bagaimana mereka memutuskan untuk pindah. Bahkan aku mengunjungi rumah baru mereka di Jepang atas permintaan mereka. Hanya saja anggota Gastfamilie-mu mengungkapkan kekhawatirannya selama tinggal di Jepang baru-baru ini."