Pertandingan selanjutnya adalah Lee vs Gaara dan tentu minami tidak akan menonton karena dia sedang sibuk dengan penyembuhan hinata dimana sekarang dia sedang fokus memusatkan jutsunya pada tubuh hinata.
Ninja medis disana tidak melarang karena hokage ketiga sendiri yang mengizinkan minami untuk mengurus hinata.
Mereka hanya berdiri memperhatikan anak kecil yang dengan lihai memulihkan satu persatu luka hinata.
Mereka tentu takjub dengan teknik medis minami yang sangat terkontrol dalam melakukan jutsu medis yang perlu pengendalian cakra yang seimbang.
Itu lah mengapa jutsu medis sangat lah susah dalam teknik pengontrolan cakra yang keluar setiap detiknya.
Salah sedikit tentu nyawa pasien menjadi kesalah fatal yang tidak mungkin bisa kita perbaiki lagi.
15 menit berlalu dan minami telah menyelesaikan tugasnya, keringat mulai membanjiri wajahnya entah mengapa jika minami menggunakan banyak cakra membuatnya sedikit lemah dan mudah pingsan.
Tentu saat setelah menyembuhkan hinata minami hampir pingsan jika ia tidak berpegangan pada meja ruangan.
"Hebatt!! Semua titik cakra yang tadinya tertutup kini sudah kembali normal." Ucap salah satu ninja medis
"Kalau begitu saya permisi, setelah hinata-chan sadar tolong kabari saya" Ucap minami
Dengan mengumpulkan sisa² kesadaran nya dia berjalan keluar dengan pelan.
Tubuh ini sangatlah lemah jika terlalu banyak mengeluarkan cakra ataupun beraktivitas panjang, walaupun cakra yang dimilikinya beda dari ninja pada umumnya namun tubuh ini terlalu lemah untuk menampung daya cakra yang sangatlah besar.
Terkadang saat latihan pun minami sering pingsan tiba² dan mimisan ataupun batuk darah.
Minami sudah berusaha untuk menjaga pola hidup nya dan melatih tubuhnya agar lebih kuat namun presentase kesehatan hanya bertambah 1% terkadang juga tidak sama sekali
Saat berjalan di lorong matanya sudah berkunang kunang kakinya sudah lemas dan nafasnya sudah sesak karena sudah tak kuat menahannya minami ambruk dan pingsan tanpa ada yang tau.
Berjam jam berlalu hari pun mulai sore disalah satu ruangan terdapat gadis berambut merah tertidur nyaman.
Naruto yang baru saja memasuki ruangan milik kakaknya dirawat duduk sembari memperhatikan wajah kakak tersayang nya.
Hanya perlu beberapa detik mata indah itu mulai terbuka secara perlahan dan terlihatlah bola mata berwarna biru berkilau terpantul cahaya matahari sore.
"Nee-san apakah kau baik baik saja? Apa ada yang sakit? Sebentar aku panggilan ninja medis." Ujar naruto khawatir
Tangan minami menahan naruto yang sudah berdiri dari duduknya.
"Tidak usah naruto, aku baik baik saja kau tidak perlu khawatir." Balas minami
"Benarkah?." Tanya sekali lagi naruto pada minami
"Nee-san jangan terlalu banyak beraktivitas jika nee-san lelah istirahat lah." Ucap naruto menasihati minami.
"Baiklah maaf sudah membuatmu khawatir."
Minami menjawabnya dengan anggukan yang membuat naruto lega tiba tiba naruto berdiri dengan tangan mengepal keatas dan berseru kencang."YOSH!, nee-san aku harus pergi bertemu seseorang tidak apa kan jika ku tinggal." Seru naruto
"Umm pergilah nee-san mu sudah sehat tidak perlu kau khawatir kan." Ucap minami lalu tanpa basa basi naruto berlari keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai I'm Coming!
Fiksi PenggemarRumi gadis yang malang dengan seribu kesialanya meninggal karena menyelamatkan anak kecil yang hampir ditabrak Truk. Saat Rumi merasa dia sudah tak bisa tertolong lagi dan mungkin ini akhir hidupnya. Disisa nafasnya dia berharap bisa menemukan kebah...