'Terimakasih, untuk segalanya'
Taeyong masih menangis di pelukan jaehyun. Beomgyu masih di tangani oleh dokter. Baju jaehyun dan taeyong penuh dengan cairan merah, darah beomgyu keluar begitu banyak.
"Jae...hiks beomgyu... hiks" jaehyun pun sama kacaunya. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menenangkan taeyong.
"Tuan jung" seorang dokter keluar dari ruang tempat beomgyu di tangani
"Dokter, bagaimana anak saya?" Jaehyun dan taeyong segera menghampiri snag dokter.
" saya minta maaf sebelumnya, karna Pasien mengalami stres berat, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut berpengaruh pada janinnya Dan sangat disayangkan janinnya tidak bisa diselamatkan."
Jaehyun dan taeyong merasakan kaki mereka begitu lemas. Bayi malang itu kini benar benar telah pergi bahkan belum sempat melihat dunia.
"Tuan beomgyu akan kami pindahkan ke ruang rawat. Namun kami menyarankan untuk tidak membahas hal hal yang membuat pasien stres."
"Baik dokter terimakasih banyak" jaehyun membungkuk sebagai tanda terimakasih pada dokter itu.
"Sayang... kita harus berganti pakaian dulu."
Mereka begitu kacau dengan bercak darah dimana mana.
"Bubu" taeyong menoleh kearah suara yang ia yakini adalah jeno.
Matanya terbelalak ketika melihat pria lain disamping jeno. Minhyung.... putranya yang ia cari, putranya yang ia rindukan.
Taeyong berlari tanpa sadar kearah mark namun belum sampai kakinya sudah lemas dan terjatuh.
Semua orang yang melihatnya terkejut. Semuanya menatap taeyong khawatir.
Mark dan jeno segera menghampiri taeyong yang sepertinya sangat kelelahan.
"Bubu!"
Grep
"Putraku... hiks... putraku minhyung" taeyong segera memeluk mark yang ada didepannya.
Jeno yang melihat hal itu menghentikan gerakannya. Memberikan waktu untuk taeyong dan mark.
"Maafkan bubu ... maafkan kebodohan bubu yang meninggalkanmu dan sungchan... hiks ... bubu memang bodoh... hiks"
Taeyong memeluk mark sangat erat disertai suara isakan yang menyayat hati.
Mark balas memeluk taeyong. Dia juga sudah memutuskan memaafkan bubunya. Perkataan jaemin saat ia akan kembali ke seoul tadi terngiang ngiang sepanjang perjalanan.
'Hyung... tanyakan pada hatimu, jika kau sanggup memafkan kenapa tidak?'
"Bubu..." suara lirih itu membuat tangis taeyong semakin menjadi. Betapa dia rindu suara itu memanggilnya.
"Minhyung... minhyung... anakku... "
Semua orang hanya bisa menunduk dalam. Termasuk haechan dan jaemin.
Ya, jaemin ikut ke seoul Karna mark meminta jaemin untuk menemaninya. mark akan gelisah ketika jauh dari jaemin Ada sesuatu yang hilang saat tidak bersama jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBITION (NOHYUCK MARKHYUCK [END]
RomantiekAmbisi hanya mengundang 2 kemungkinan. Kuat seutuhnya, atau hancur sepenuhnya NOHYUCK MARKHYUCK BXB, HOMO, RATED M