Gajelas

120 14 39
                                    

"Ini giginya udah kurang bagus. Cuma tinggal separo gini." Ucap kang gigi sambil diliatin Minul.

Si Mina kan ceritanya nganga, cuma matanya aja ngelirik kebawah. Kebayang gak sih pegelnya. Soalnya nih posisi kursi tidur banget.

Btw, Ryujin yang tugasnya suction liur udah kebauan sama nafas Minul. Gak paham kok cantik-cantik gini nafasnya bau dosa.

"Ini aku coba bersihin dulu ya. Terus tambel sementara buat liat itu bisa di matiin gak akarnya atau harus cabut. Nah kumur-kumur  dulu."

Mina terkejot. Ini kan yang dia hindarin dari dokter gigi makanya ke tukang gigi.

"Loh dok, katanya gak koas, bukan dokter kok mau dicabut sikkk?!!" Mina was-was.

Jeongyeon senyum manis, bikin Mina kicep terbengong-bengong.

"Aku gak koas tapi bukan berarti aku gak belajar. Aku belajar dari utub. Terus aku udah dapet sertifikasi."

"Palak kau sertifikasi! Eh ups ..." Mina nutup mulutnya, "Aduh kang dok gak siap akuhhh." Ucapnya mendesah. Ryujin hampir meninggoy.

"Tenang aja, gak sakit sama aku." Ucap Jeong lembut.

Mina mangut-mangut ae kek lele😍

.

Diluar, Sana sama Momo lagi nunggu dan gak lupa Momo bakal ngabisin cemilan yang ada kayanya.

Tiba-tiba Sana mukul-mukul tangan Momo.

"Mo!! Liat si tunggu kiris!!"

"Tinggi kurus!!" Sewot Momo. Keganggu lagi nyemil.

Tzuyu yang baru sampe langsung duduk sebrang Sana. Nungguin Jeongyeon beres. Tzuyu senyum nampilin dimple sedalam lobang wc itu. Sana melemas ingin klefek-klefek di lantai.

Sana fokus ngeliatin Tzuyu yang lagi sibuk mainin handphonenya.

"Eh San liat deh, ada pantulan cahaya gerak-gerak." Momo sibuk liat pantulan cahaya.

"San! Oi ... S ...an."

Cling!

"Hahahahah, xixixixi wowkowkwowk." Tzuyu ngakaks dan itu bikin Sana terpana.

Momo menganga ,"Anjir gigi emas."

Gak lama muncul cowok putih pendek nyamperin Tzuyu.

"Oh sudah datang."

"Ne hyung."

"Pffftttt ..." Momo menahan tawa mendengar Tzuyu memanggil Dahyun hyung.

"Mian?" Dahyun Tzuyu menoleh kearah Momo yang disebelahnya ada Sana yang lagi menikmati pemandangan indah didepannya.

"Eh? Maaf, aku hanya lucu melihat kau dipanggil hyung karena kau sangat imut." Momo agak bahaya ya langsung nembak kena di hati Dahyun. Antara kit heart sama seneng dibilang imut.

"Kalian mau perawatan juga?" Tanya Tzuyu.

"Ani, kami menemani teman kami." Jawab Sana. Masih terus mandangin Tzuyu. Tzuyul cuma nyengir aja bisanya, agak takut soalnya. Takut dipatok.

"Kaya familiar sama kalian." Jawab Dahyun, "Btw aku Dahyun, tukang juga disini, ini Tzuyu pengangguran."

"Hai, aw ..." Tangan Momo kepleset pasa jabat tangan soalnya licin tangan Dahyun.

"Aku Sana, ini Momo." Sana ngajuin tangannya biar dijabat sama Tzuyul.

"Tukag apa kamu?" Tanya Momo penisirin.

"Tukang spesial cabut kutil." Jawab Dahyun.

"Ow ... Hah? KUTIL?" Momo syoked. Bukannya apa, dia ada kutil tuh di anu di situ pokoknya ada deh disuatu tempat.

"Bukannya ini tukang gigi ya?"

"Oh iya, tapi aku merangkap sih, makin banyak keahlian makin bagua kan? Tinggal ambil sertifikasi gitu."

Ceklek!

Minul keluar diantar Ryujin.

"Bang hyung pada masuk sana dah bang Jeong di dalem." Ucap Ryujin.

.

"Jadi totalnya gratis mba Minul." Ucap Yeji.

"Hah? Yang bener, uang saya berdigit loh. Kamu remehin saya ya??"

"Ini pesan dari kang Jeong. Katanya bayar pake goyang ngebor mba Minul aja."

"Eh kok dia tahu??" Sana bingung soalnya mereka kan udah nyamar banget.

"Tau dong mbak, kang Jeong suka nonton fancam kalian." Jawab Lia.

"What!? OMG MAMA MINUL KAWIN BESOK 😍."






























Gajelas asli anjr😭😭😭🤟🏻

Biduan: Tukang Gigi TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang