The Noir. || TNF

1 : kedatangan superstar.

Ia diculik, di dudukan di kursi kayu lusuh dengan dikelilingi orang yang pastinya jauh lebih kuat dan tua darinya. Di todong oleh puluhan pistol yang bisa membunuhnya dalam persekian detik, di rekrut karena keahliannya dalam berkelahi.

“udah bangun? cepet bangun, pemalas.“ Celetuk dari seorang pria bersurai cokelat, saat ini pandangannya masih kabur. Belum bisa melihat apapun dan masih saja buram, tapi pastinya ia bisa merasakan hawa serius disini.

“dimana ini?“ Tanyanya, beberapa dari mereka tertawa jahat. Membuat gadis malang itu merasa terkucilkan.

“our base, gak usah banyak tanya lu bolot. siapa nama lu?" Kencia hanya kebingungan, masih berusaha memproses dan mencerna apa yang sedang terjadi.

“aku.. aku Kencia Nourth.“ Deg. Apa tadi? Nourth? Marga dari salah satu mafia kelas atas yang bahkan dulu sempat meratakan seluruh keluarga besar TNF, yang akhirnya membuat sang Rion Kenzo kesal karena kehilangan banyak anggota keluarga nya. Membuatnya membalaskan dendam sehingga Kencia di buang ke jalanan.

“tell me that you're joking now, little girl.“ Kencia menggelengkan kepalanya, pria bersurai ungu tua itu meringis geli. Mengigit pipi dalamnya lalu membuang ludah sembarangan, hampir mengenai sendal lusuh milik Kencia.

“gilak kali nih cewek, pi.“ Celetuk salah satu gadis bersurai ungu terang, Kencia menoleh dan memberanikan dirinya untuk menatap pria yang di panggil sebagai ’Papi’

“gak salah rekrut orang emang kita ini, pi.“ Di lanjut oleh salah satu pria bersurai hijau, Kencia berusaha menahan kekehan nya karena rambut mereka yang berwarna warni. Sebelum tiba tiba sensasi panas terasa di pipinya, ternyata sang kepala keluarga menampar gadis itu karena terlihat tak serius.

“diem. ngetawain apa lu?“ Tanyanya dengan ketus, Kencia langsung menundukkan kembali kepalanya dan menahan rasa sakit yang terasa di pipinya.

“mulai sekarang, lu bagian dari kita. Tokyo Noir Familia.“ Ucap salah satu kepala keluarga tersebut, yang biasanya di panggil sebagai sang Legenda, Rion Kenzo.

“nama kau siapa tadi?“ Tanyanya. Kencia dengan ragu ragu dan masih bingung akan arti bahwa sekarang ia sudah menjadi bagian dari mereka.

“Kencia Nourth..“ Kencia dengan ragu ragu menjawab, di balas dengan anggukan dari pria di hadapannya.

“there’s no more Nourth anymore, you are Kencia Kenzo now.“ Ungkapnya dengan nada dan ekspresi yang arogan, membuat semua orang menjadi terkejut dan takjub akan apa yang baru saja mereka dengar. Jarang jarang sang bapak memberikan marga terbesarnya untuk seorang gadis yang baru saja di rekrut, yang bahkan mereka sendiri belum tau apa kelebihannya.

Anak-anaknya yang bahkan sudah dewasa dan lebih terlatih belum bisa mendapatkan marga sang bapak, sedangkan anak ingusan yang baru saja menetas bisa mendapatkan marga itu? Mereka perlahan menurunkan senjata itu, membuka tali yang terikat diantara kaki dan tangan milik Kencia.

Kencia pun berusaha berdiri namun kakinya seperti lemas, alhasil ia hampir terjatuh. Namun dengan sigap Rion menangkap gadis kecil itu, ia berdecak kesal karena baru saja memulai kenapa langsung bisa seceroboh ini?

“yang bener, bisa jalan gak?“ Tanyanya dengan nada yang masih terkesan kasar, Kencia menggelengkan kepalanya kecil. Rion pun membawa badan kecil milik gadisnya itu untuk di angkat, ia dekap di dada nya dengan erat. Sembari pria itu berjalan kearah mobilnya, mendudukan anak bontot nya itu di tempat duduk di sampingnya. Biasalah, pasangger princess.