⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!Cukup lama mereka menunggu hujan reda dalam suasana hening. Mereka hanya sibuk dengan pikiran masing-masing tanpa ada yang memulai pembicaraan. Chika sesekali melirik Christy yang fokus pada layar ponselnya. Dalam hatinya dia terus berharap kalau suatu saat nanti dia bisa bertemu kembali dengan adiknya yang mungkin sekarang seusia Christy.
"Aku boleh minta nomor hp kamu gak dek?" Tanya Chika.
Christy sedikit bingung sebenarnya apa tujuan wanita yang ada dihadapannya itu. Dan seolah semesta selalu menakdirkan mereka untuk kembali bertemu."Tenang aja aku gak ada tujuan dan maksud apapun sama kamu ko. Kalo kamu gak mau ngasih juga gak papa." Ujar Chika, karena melihat ada keraguan di wajah Christy.
"Boleh ko kak," jawab Christy.
"Nih, kamu ketik nomor kamu." Ucap Chika sambil menyerahkan ponselnya pada Christy.
Christy pun merasa bingung pada dirinya sendiri kenapa dia bisa sangat akrab pada orang yang baru beberapa kali dia temui. Dan anehnya lagi dia tidak bisa sama sekali menolak segala permintaannya."Udah nih kak." Ucap Christy sambil mengembalikan ponsel Chika.
"Makasih ya."
Chika menarik sudut bibirnya, entah kenapa dia sangat bahagia bisa mendapatkan nomor Christy."Lama banget ya hujannya. Ini udah mau maghrib." Keluh Christy.
(Aku mau lebih lama lagi disini, sama kamu. Sebenarnya kamu siapa sih Njel? Kamu kayanya bukan orang asing di hidup aku.) Batin Chika.
"Kamu punya saudara?" Tanya Chika, pertanyaan itu spontan keluar dari mulutnya.
Christy memicingkan matanya, kenapa Chika bertanya seperti itu.
"E..nggak." bohong Christy.
Chika mengangguk pelan."Gimana rasanya gak punya saudara? Pasti sepi ya," Tanyanya lagi.
"Kenapa Kakak tiba-tiba nanya gitu?" Christy balik bertanya.
Chika kembali berdiri dan sedikit menjauh dari Christy.
"Aku cuman lagi kangen aja sama mereka." Jawab Chika sambil melipat kedua tangannya, pandangan terus menatap ke arah jalanan yang masih di guyur hujan.
"Maaf, emang keluarga kakak kemana?" Tanya Christy.
"Panjang kalo aku ceritain dek,"
"Kalo kakak gak mau cerita juga gak papa." Ucap Christy.
"Aku hidup jauh dari orang tua dan adik aku satu-satunya. Aku dibawa pergi sama orang yang bikin hidupku hancur dan aku gak pernah bahagia setelah itu."
Deg
Jantung Christy mulai berdegup kencang, kenapa ceritanya hampir mirip dengan apa yang Chika alami tapi dia berusaha untuk tenang dan mendengarkan apa yang Chika katakan.
"Aku gak pernah menerima semua takdir yang Tuhan berikan, ini rasanya terlalu sulit. Aku harus hidup terpisah bertahun-tahun dari mereka yang aku sayangi. Aku sekarang lagi berusaha mencari keberadaan mereka yang entah ada dimana." Ucap Chika.
Christy masih sibuk dengan rasa penasarannya, dia sebenarnya ingin bertanya lebih jauh tentang cerita yang Chika alami. Tapi apakah itu pantas pikirnya."Aku bingung harus cari mereka kemana lagi," lirih Chika yang kini kembali duduk disamping Christy.
"Aku juga sebenarnya punya saudara, dia orang yang paling aku takutkan kepergiannya. Dia orang yang selalu bikin aku nyaman didekatnya. Tatapan matanya, senyumannya bikin aku tenang. Dia juga orang yang selalu memastikan aku baik-baik saja. Masa kecil kita dulu begitu indah, rasanya aku gak mau tumbuh kaya sekarang terlalu banyak beban berat yang harus aku rasakan. Tapi karena satu hal rasa sayang aku sama dia itu hilang, dan buat aku benci sama dia dan aku gak pernah anggap dia lagi." Lirih Christy, Chika terus mencerna perkataan Christy.
![](https://img.wattpad.com/cover/357916516-288-k884685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
RandomTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.