terkuak

34 3 2
                                    


   Sementara di mansion, Mathias tengah mengamuk karna tidak menemukan keberadaan Raymond semua staff dimansion di cerca nya karna menganggap semua pekerja tidak becus menjaga Raymond

" Menjaga satu orang saja kalian tidak becus, saya tidak mau tau cari Raymond sampai ketemu"

Semua nya menunduk takut, karna Mathias pemarah apalagi saat ini putra nya menghilang
Mathias menyayangi Raymond hanya saja  sering kali kasih sayang yang dimiliki selalu kalah dengan amarah nya.

" Udah lah mas  Ray pasti pulang, bisa apa dia tanpa kamu " 

Mathias berlalu tanpa mengindahkan apa yang Sarah sampaikan, ia segera menyambar kunci mobil nya  lalu menancap pedal gas  menuju namyang high school tempat Raymond bersekolah

butuh waktu 30 menit untuk sampai disana, tapi Mathias hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai

" anu om, saya gak pernah main sama Raymond
di kelas aja saya hampir gak pernah komunikasi sama dia" jelas satu siswa

"  Lalu siapa yang sering main sama Raymond, kamu tahu?" tanya Mathias

siswa berkacamata itu sedikit pucat, karna ia tahu siapa orang yang tengah mengajak nya berbicara, ia takut salah menyampaikan informasi

" Setahu saya Raymond gak pernah punya temen main di kelas om di, karna dia pendiem, Raymond juga gak pernah ikut kalau ada acara kelas. Jangan kan itu makan di kantin aja dia jarang om" 

Mathias mengernyit kan dahi nya, Mathias fikir Raymond pergi menumpang di rumah teman nya.
Nyatanya teman saja Raymond tidak punya lantas kemana pergi nya anak itu ? dia bahkan tidak membawa ponselnya

" Raymond memang pendiam pak, saya sering kali menggabungkan putra bapak dengan murid murid extrovert agar memiliki setidaknya satu teman, tapi sejauh ini usaha saya masih belum membuahkan hasil, meski begitu Raymond adalah siswa yang pintar"  terang Miss Fanny selaku wali kelas

Saat ini Mathias tengah mengendarai mobil nya, Raymond masih menjadi sebab tak tenang fikiran nya,  kemana pergi nya anak itu pikir Mathias tidak lama ponsel Mathias berdering

" sudah menemukan sesuatu?"

"saya menemukan sopir taksi yang sempat mengantar tuan muda pak, tapi saya juga menemukan rekaman cctv yang janggal
saya rasa bapak harus melihatnya sendiri"

setelah mematikan sambungan telponnya, Mathias segera menancap gas menuju kediaman nya.

Sesampainya di mansion, Mathias terkejut dengan isi rekaman cctv yang ditemukan staff nya, disana terekam Raymond muntah muntah, mimisan, yang terparah Raymond yang mengejang lalu tak sadarkan diri dan semua nya terjadi setelah Sarah memberikan makan

di rekaman terlihat setelah tak sadarkan diri, Raymond meminum satu buah pil setelah nya tertidur lelap

dengan amarah yang membuncah Mathias mencari Sarah, selama ini Matthias salah menilai Sarah sebagai pribadi yang baik karna nyatanya Sarah lah yang sering kali hampir membunuh putra nya

"SARAH KELUAR KAMU"  teriak Mathias
Mathias melempar vas, figura foto pernikahan nya, gelas, apapun itu yang ada didepan nya untuk melampiaskan amarahnya

"iya mas kamu kena-, apa apaan kamu mas itu foto pernikahan kita "  kesal Sarah

Lalu Mathias mencengkram kuat dagu Sarah, hingga Sarah meringis kesakitan " Kamu apakan selama ini putra saya Sarah "

" Aku ga ngapa-ngapain Ray mas hiks kamu kenapa? "  tangis Sarah pecah

" saya tanya sekali lagi kamu apakan putra saya selama ini, jawab atau saya hancurkan company keluarga mu yang gak seberapa itu ? "

" jangan hiks mass, aku cuma sering kasih Ray makanan basi udah itu aja hiks"

setelah mendengar nya Mathias langsung menghempas Sarah ke lantai, biadab berani beraninya  "KAMU BILANG CUMA?, KAMU BAHKAN HAMPIR MEMBUNUH PUTRA SAYA WANITA GILA, KAMU HARUS NYA DI NERAKA !"

Sarah langsung memeluk kaki Mathias, seraya meminta pengampunan dari Mathias " maafin aku mas hiks, aku khilaf hiks tolong jangan tinggalin aku hiks " 

" SION, BAWA PERGI WANITA GILA INI JANGAN SAMPAI SAYA LIHAT DIA LAGI DI SEKITAR SAYA! "

beberapa pengawal langsung datang menghampiri Sarah, lalu  menarik paksa Sarah untuk pergi dari hadapan Mathias 

"Mas hiks kamu gak bisa ginii aku"

" MAS .."

Mathias memijat pangkal hidung nya, menyesali apa yang telah ia lakukan pada putra nya. Banyak sekali pertanyaan dikepala nya, tapi prioritas nya kini hanya mencari Raymond dan membawa nya pulang

" Ya tuhann, kamu dimana Ray "






















TBC
vote juseyoo readernim
📝
























Titik TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang