"ketika dia marah.. dia benar benar menakutkan.."
"Mungkin.. aku bisa trauma dengan hal itu"
"Aangh!~ Frost fire- l-lepaskan itu!~ aah~"
"Ah~ aaah!~ nghh!~ t-tolong..~ sakit.."
*Ddrrrttt! Brrrrtttt!!!!
Suara yang bersumber dari alat alat yang berada di dalam Lubang hole dengan jumlah yang cukup banyak memenuhinya. Alat yang terus bergetar dengan cepat di dalamnya membuat tubuh Glacier mulai merasakan sensasi antara sakit dan nikmatnya itu, namun ia tak bisa melihatnya dengan jelas dikarenakan matanya di ikat oleh dasi milik Frost fire dan tangan yang di borgol berujung tiang kasur itu.
*Plak! Plak!!
"AHH!~ Sakit! J-jangan! nghh!~
Dengan posisi doggy-style ini membuat Glacier lebih merasakan sakit juga di bagian punggungnya yang di cambuk oleh Frost fire ini.
"Kau masih ingin bohong Glacier?! Jawab jujur!"
"A-aku ngh!~ S-sungguh.. tak- tahu...~"
"Sialan, kau pasti berhubungan dengan Ketua OSIS itukan??"
*Plak! Plak!!
"Aaah!!~ aangh~ hmm~~"
*Crot..
"Frost... sakit.. Ugh.."
Perlahan Frost fire melepas alat alat vibrator di hole Glacier itu lalu mulai memasukkan penisnya ke dalam sana, dengan sekali hentakan dan tanpa pelumas membuat Glacier semakin sakit yang bahkan di dalam sana sudah mengeluarkan darah akibat beberapa daging yang robek.
*Jleb!
"AAAH!~~ Frost - Fire...."
"Ini adalah hukuman mu~"
"T-tidak, tolong dengarkan aku-.. Aaah~ aaangh~ uh~"
Frost fire Mulai bergerak dengan tempo cepat dan mengenai titik prostat milik Glacier, kini Glacier merasakannya terus diberi kenikmatan atau rasa ngilu pada pantatnya.
"Aku menghukum tapi kau kesakitan disana?"
"Aah!! anghh~ hentikan!... Uh, Aaah!~"
*Flowp!
*plok!
*Plak!
*trush!
"Aaah?~ Aanh!~ Terlalu.. ce-pat Aaangh...~~"
"Aaang~ a-aku.. ingin uh aaangh~ aah keluar! Aaah!~~"
"Aaahh... Aannhh~ Frost fre, aaahh!!"
"Aaah lubangmu sangat enak~"
"Aaah! t-tidak.. pelan pelan... Aaangghh...~ terlalu cepat! Aahh"
Frost fire tak mau mendengar Glacier yang memohon memperlambat gerakannya, justru ia menambah tempo gerakannya lebih cepat dan membuat Glacier terus merasa sakit. Darah yang ada di dalam itu mulai mengalir keluar tanpa disadari Frost fire.
"Aaaah?!! Stop!.. Sakit! Aanggh!!.. Im.. Im gonna cum!! Aaahh.. ~"
"Hah... AAHH!!~ Aaahh... Aaahh.. Anngggh..!!~"
Crot
crot
crotz!
Frost fire mengeluarkannya di dalam hole Glacier dan sekarang ia baru sadar dengan darah yang mengalir dengan menodai alas sprei berwarna putih itu, Glacier yang di bawah sana hanya diam dan perlahan ia jatuh berbaring di kasur dengan mata tertutup yang basah karena air matanya sendiri.
Sadar apa yang dia lakukan, namun hal ini membuatnya kesal karena si orang ketiga yang bernama Sopan itu.
"Sialan.."
Hingga Sore hari, Glacier yang sedari tadi pingsan di ranjang dengan seseorang yang menemaninya di sebelahnya yaitu Frost fire. Rasa bersalah? Ia, Frost fire sangat ingin meminta maaf atas kesalahannya yang tak mendengarkan Glacier terlebih dahulu jika Glacier sudah sadar nantinya.
Perlahan Glacier membuka matanya dengan mengerang Sakit, ia melihat ke arah Frost fire dan sedikit kaget kemudian Memalingkan wajahnya.
"Puas?"
Satu kata yang di ucapkan Glacier pada Frost fire akan kepuasannya setelah melakukan hal kasar itu padanya. Frost fire yang melihat Glacier marah itu mulai menghela nafas sembari mengelus tangan Glacier.
"Maafkan aku.. seharusnya kau mendengarkan mu dulu bukan? Aku sangat kesal tadinya karena melihat bekas di lehermu itu"
Glacier kini mulai menatap Frost fire dan berbicara dengan pelan,
"Lain kali jangan begitu, sama saja kau mengingatkanku pada kekasaran ayahku."
"Iya, sekali lagi aku minta maaf. Kau mau memaafkanku?"
"Uhn, Baiklah.. aku juga tahu kau sangat kesal. Tapi jujur saja aku tidak tahu tentang Bekas di leher tadi, saat bangun tidur pagi aku melihat cermin dan sangat kaget. Untungnya aku bawa sweater itu untuk menutupinya"
"Begitu.., kau satu tenda dengan Sopan kan?"
Glacier mengangguk.
"Baiklah.. sekarang kau istirahat dulu dan aku akan kembali"
"Kau mau kemana?"
"Pekerjaanku, aku akan kembali cepat kok.."
"Baiklah, hati hati"
Perlahan Frost fire bangun dari duduknya dan meninggalkan Glacier berbaring sendirian di kasur kamar itu. Setelah Frost fire keluar dari kamar, Glacier menghela nafas panjang dan memikirkan hal hal yang ada di pikirannya sekarang.
"Aku takut mereka akan bertengkar, karena keduanya cukup membuatku lebih baik..
Aku masih ingat dengan masa lalu dimana Sopan menyelamatkanku dari pembullyan dan membawaku ke ruang UKS."
Karena masa lalu itu juga begitu indah..
Yang dimana saat di UKS waktu itu, Sopan yang menemaniku dan membantu mengobati ku disana. Bahkan saat itu juga dia melontarkan sebuah kalimat..
"Glacier.. Aku akan menjadi ketua OSIS di sekolah nanti dan akan melindungi mu selalu, kau juga boleh menganggap ku seorang kakak"
Ya.. aku menganggapnya seorang kakak yang baik bersamaku, Dia terus mengikuti ku untuk keselamatan lu sendiri. Sampai ia menjadi ketua OSIS, aku di panggil ke ruangannya..
"Kamu mau berpacaran denganku?"
Dan aku menerimanya..
Namun karena suatu masalah hutang, orang tuaku menjodohkan ku dengan orang baru yaitu Frost fire. Dia juga sangat baik padaku dan kami semakin dekat, namun hubungan lu dengan Sopan mulai canggung.
"Kita putus.."
"Baiklah.."
Benar ya, masa lalu itu gak bisa dilupakan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan~ (Frost fire x Glacier) Yaoi-
Novela Juvenil⚠️YAOI 18+ Boboiboy Frost fire x Glacier Seorang CEO ternama dengan usaha yang terus menerus naik daun hingga di seluruh dunia, ialah Frost fire dengan tubuh tinggi gagah dan sifatnya yang cukup tegas dan sangat cuek jika mengenai hal yang tidak ber...