BAB 1

642 40 0
                                    

Dringggg....Dringggg...

.

.

Terdengar suara telepon di sebuah kamar .
Yang dimana sang pemilik tlpon itu masih merajut mimpi indahnya .

.

.

Dringg...Dringgg....

.

.

Woeeemm siapa sih pagi² ganggu org lagi tidur aja . gak punya kerjaan apaa...

.

.

Ada apa sih pagi² ganggu org lagi tidur aja... mau di pecat loo hah..

.

.

Woii meang pagi Lo bilang .nih dah hampir siang ajing... jangan bilang Lo lupa lagi kalau hari ini ada pertemuan penting...

.

.

Hehe.. sorry gue lupa.. Lo hendel dulu lah nanti gue naikin gaji loe deh....

.

.

Lama² gue bisa gila nih.... Karena punya bosss kaya Lo... tau gak ... tapih gak papa deh asal Lo janji ya naikkan gaji gue ...

.

.

Lo tenang aja itu mah...
Ya udh gue mandi dulu by..

.

.

Haaa kenapa sih punya karyawan gak jelas bagat bikin males aja .

.

.

Setelah itu dia pun masuk kekambar mandi untuk memulai ritual mandinya .

.

.

.

.

_______________

.

.

.

Sementara itu .

.

.

Seorang gadis kecil yang sedang menangis karena baru saja di bully oleh temannya di panti asuhan melati cmkh .

.

.

Woii culun gampai sih pakek nangis segalah.... Cemen banget sih .ucap Naura

.

.

Iya nih.. gapai pake nangis segala .Lo pikir kita bakal kasihan gitu liat Lo nangis gini .ucap Riska

.

.

Nau geu punya ide .gimn kalau kita kurung aja ni anak di gudang .ucap siska

.

.

Eummm ide bagus.... eh Lo cepet Bagun .... ucap Naura

.

.

Pin aku Mohan jaganga hisk kurung aku di gudang hink aku takut hisk .ucapnya sambil terisak

My Love My Beby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang