Pagi harinya, Shani terbangun terlebih dahulu lalu menatap seseorang yang masih di pelukannya yang memeluknya erat seolah olah nyaman berada di pelukannya siapa lagi kalau bukan Christy?.
Ingin sekali rasanya melepas pelukan itu namun Shani juga merasa nyaman di posisinya yang sekarang dan akhirnya Shani memutuskan untuk menunggu Christy sampai bangun tidur saja. Hari ini Shani juga izin tidak bekerja terlebih dahulu.
Tak lama kemudian, Christy mulai bangun dari tidurnya, ia melepas pelukannya dari Shani lalu membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang ada di dalam kamar Shani.
" Udah bangun? " Tanya Shani yang sedari tadi memperhatikan Christy membuat Christy terkejut.
" Eh astaga " Ucap Christy terkejut , Christy diam sebentar dan mengingat apa yang terjadi pada dirinya kemarin.
" Aduh maaf ya kak" Ucapnya dan merubah posisinya menjadi duduk.
" Udah tiduran aja gapapa, masih ada yang sakit? " Tanya Shani lembut.
" U-udah mendingan ko kak" Jawab Christy sedikit gugup.
Melihat itu Shani terkekeh pelan kala melihat Christy yang gugup menjawab pertanyaan nya, Shani pun merubah posisinya menjadi duduk dan mencepol rambutnya yang panjang.
Christy menatap sekelilingnya, sungguh kamar Shani sangat luas, sejuk, dan sangat nyaman dan pastinya juga besar malahan lebih besar dari kost an yang ia tempati.
" Kak" Panggil Christy.
" Kenapa? " Ucap Shani.
" Ini dimana? Dirumah kakak kah? " Tanya Christy.
" Iya " Jawab Shani singkat.
" Owh gitu, EH astaga kakk " Ucap Christy dengan nada panik.
" Kenapa? " Tanya Shani.
" Hari ini kan aku sekolah, anterin aku ke kost an ya kakk please... " Jawab Christy memohon kepada Shani.
" Sekolah kamu dimana emang? " Tanya Shani lagi.
" SHN'SCHOOL " Jawab Christy.
" Owh " Ucap Shani.
" Ko owh doang si kak " Ucap Christy sedikit kesal.
" Siapa yang ngizinin kamu sekolah? Badan kamu masih hangat sayang " Ucap Shani lembut selembut sutra.
" Tapi kak.. " Ucap Christy terpotong karena Shani memotong pembicaraan.
" Udah gausah, mandi dulu ya kakak siapin air hangat " Ucap Shani lalu beranjak dari ranjangnya dan membuka tirai jendela sebentar.
Christy yang masih terdiam pun hanya pasrah dengan kemauan Shani lagi pula dia tidak bisa menolak karena dasarnya Christy adalah orang yang tidak enakan.
Shani pun menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya, Shani menyiapkan air hangat untuk Christy mandi nanti (air hangatnya itu langsung kaya dari kerannya gtu ga direbus pakai panci dulu) .
Setelah semuanya siap, Shani keluar dari kamar mandi untuk menyuruh Christy mandi air hangat agar dirinya tidak merasa dingin, tapi belum saja sampai di dekat kasur, Shani sudah tertawa tipis karena melihat wajah Christy yang senantiasa melamun (bengong) meskipun begitu wajahnya selalu lucu dengan wajah khas baby face nya.
" Christy, kakak udah siapin itu air hangat nya, mandi gih " Ujar Shani membuat Christy sadar dari lamunannya.
" Eh iya kak" Ucap Christy lalu beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar Shani.