TDH - 33

36.1K 923 61
                                    

Maapin kalo up nya lama bangetttt
Soalnya aku udah aktif sekull gessss
🙃🙃

Sebelum baca, janji dulu jangan hate Algrarez ya? Walaupun emang orangnya pantes banget di hate 😭😭😭

Sebelum itu jangan lupa untuk follow author terlebih dahulu.
Selamattt baca semua 😍😍

.
.
.
.
.
.
.

"Bukan Albara pelakunya." ucap Algrarez membuat mereka semua menatapnya bingung.

Jika ada manusia tersengklek itu jatuh pada Algrarez. Cuman orang gila yang kemarin dikroyok habis-habisan sampe berdarah-dara besoknya langsung nongkrong di markas. Walaupun memang ini bukan sekedar nongkrong biasa, tapi sedang membicarakan masalah penting.

"Gue udah pastiin sendiri," Algrarez meringis ngilu merasa sudut bibirnya yang terasa sobek itu terasa begitu perih saat bicara. Anehnya saat ciuman tidak perih sama sekali.

"Goblok banget lo anj. Harusnya lo ngajak kita," Benji geram sendiri setelah mendengar kalau Algrarez kemarin mendatangi markas Savior. Dan tentu saja semua luka-luka yang dia dapatkan akibat dari ulah anak-anak Savior.

"Tau lo! Gunanya kita apa coba?!" Padahal kemarin Kenzo sedang sangat ingin mencari pelampiasan. Tapi, Algrarez si sok jagoan ini malah tidak mengajaknya sama sekali.

"Gue cuman gak mau ada yang terluka lagi." Walaupun sengklek begini, Algrarez sebenarnya orangnya sangat bertanggungjawab.

Kiran menghela nafas, "Terus soal Gio?" Mereka belum mendapat penjelasan lebih detail tentang Gio.

Mereka memang disuruh Algrarez untuk mendatangi rumah Gio. Saat sampai disana mereka bertiga melihat kondisi rumah Gio yang berantakan, sedikit ada bercak darah juga.

"Dia lecehin Zanna bngst, gue gak bisa diem aja." Mengingatnya saja sudah membuat Algrarez naik dara, "Harusnya gue buat mati tuh anak!" Sedikit menyesal tentunya. Kenapa kemarin tidak dia bunuh saja?.

"Anj! Tau gitu kita rusakin tuh motor." Benji benar, seharusnya mereka jangan pergi dengan tangan kosong begitu saja. Seharusnya mereka hancurkan motor milik Gio yang terparkir di halaman rumahnya.

"Iya, ya! Lo kalo nyuruh di kasih penjelasan dulu makanya." Kenzo kesal sekali, rasanya ingin memukul kepala Algrarez agar sedikit lebih normal.

Algrarez hanya diam. Memang dia hanya menyuruh mereka untuk pergi ke rumah Gio mengecek keberadaannya. Tanpa ia beri tahu alasannya. Tapi, ternyata Gio sudah tidak ada disana. Mungkin saja cowok itu pergi ke rumah sakit dengan bantuan orang yang ia kenal.

"Sekarang Gabriel gimana?" Tanya Algrarez

"Udah pulang semalem, tapi ya gitu. Pernikahannya ditunda sampe Gabriel sembuh total." Jelas Kiran

"Kasian Jane, patah kaki gitu kan pasti pemulihannya lumayan lama tuh. Kalo nunggu sampe sembuh total, perut Jane pasti makin membesar." ucap Benji membuat mereka diam seketika.

"Kita tunggu aja keputusannya gimana, lagian semua keputusan ada di tangan mereka." Kiran hanya berharap apapun keputusan mereka, itu yang terbaik untuk keduanya.

"Tapi lo udah mendingan, Rez?" Tanya Kenzo

Algrarez mengangguk pelan, "Gue baik-baik aja. Yang gue khawatirin Zanna sekarang, gue takut kejadian itu buat dia trauma." Apalagi Zanna selama ini hidup dalam trus issuenya soal cowok. Yang beranggapan kalau semua cowok itu sama saja. Algrarez takut itu berimbas pada pernikahan mereka nantinya.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang