Chapter 2

754 148 11
                                    

Happu reading:)

⊞⊞⊞⊞
.
.
Chapter 2
.
.
3 Agustus 2024
.
.

⊞⊞⊞⊞

Long distance relationship day one pun dijalani dengan baik.

Setibanya di Dubai, Lisa langsung terjun ke serangkaian rapat, kunjungan lokasi, dan acara networking. Proyek ini menuntut banyak perhatian dan ia sepenuhnya terlibat dalam pekerjaan, bertekad kuat untuk memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin. Meski sibuk, setiap malam, Lisa akan memastikan untuk menelepon Jennie.

Hari pertama, setelah rapat panjang dan makan malam dengan rekan kerja, Lisa menyempatkan diri menghubungi sang istri kesayangan pada waktu perempuan itu tengah bersiap tidur, mereka berbincang sebentar, lalu Lisa menyudahi karena ia harus bersiap kembali ke hotel.

“Aku harus balik ke hotel dulu, lovey. Kamu tidur yang nyenyak, ya, besok kalo dah bangun kabarin aku, dan ceritain kamu mimpi apa.”

“Iya, baby. Kamu makan yang kenyang juga biar nggak sakit, nanti sebelum tidur cuci muka sama tangan kaki. Good night and sleep tight, I love you.” Jennie tersenyum manis, wajah ceria itu mengisi energi positif ke tubuh Lisa setelah seharian lelah turun ke lapangan.

I love you too, my love.

Jennie memonyongkan bibirnya ke kamera seolah mencium Lisa, lalu tersenyum manis.

“Aku mau cium juga.”

“Boleh.”

Lisa menempelkan bibirnya ke kamera, sementara Jennie menempelkan layar ponsel ke pipinya. Mereka pun terbahak oleh tingkah alay barusan, benar-benar seperti remaja kasmaran, padahal sudah kepala tiga.

Bye, lovey. I’ll call you again tomorrow.”

“Bye, baby.”

Panggilan video akhirnya diputus, Lisa menghela napas panjang, dan menaruh ponselnya ke dada seolah sedang memeluk sang istri.

“Lisa, ayo!” ajak Niki.

“Iya.” Lisa melihat foto bersama Jennie yang dijadikan wallpaper terlebih dahulu, kemudian menyusul Niki.

Perjalanan dari lokasi proyek ke hotel tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dengan mobil, dan mereka menumpangi mobil yang telah disediakan kantor untuk kembali ke hotel. Selama di jalan, Lisa menikmati pemandangan kota besar nan mewah yang penuh dengan kelap-kelip cahaya gedung pencakar langit. Lisa merekam beberapa pemandangan untuk dikirim ke Jennie besok pagi, sekarang biarkan istrinya istirahat dengan tenang.

Sesampainya di hotel, Lisa langsung bebersih dan membaca kartu ucapan berisi tulisan tangan Jennie yang menyemangatinya. Ia mengambil foto kertas itu sekaligus pemandangan luar hotel, untuk diperlihatkan ke Jennie.

Setelah puas, Lisa berselancar di media sosial sebentar sambil menjawab pesan di grup kantor. Kemudian, kala kantuk menghampiri, Lisa bergegas gosok gigi, cuci muka, cuci tangan, dan cuci kaki. Ia mengaplikasikan krim malam juga ke wajah kemudian berangkat tidur dengan kerinduan terhadap sang istri yang menumpuk.

The Missing Chubby Cheeks ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang