Noel beristirahat sejenak di bawah pohon, rasa lelah dan haus membuat daya tahan tubuhnya melemah.
"Vin bangun" Noel memeriksa denyut nadi Davin, ia bernafas lega karena denyut nadi Davin masih berfungsi dengan baik.
Noel melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 16:00, suasana dihutan benar-benar gelap. Noel merogoh saku celananya untuk mengambil handphone.
"Davin lo bertahan ya.. gue mau cari bantuan dulu" ucap Noel lalu bergegas pergi meninggalkan Davin yang masih belum sadar.
Noel menghidupkan senter handphonenya sebagai penerang di perjalanannya.
"di hutan banyak tumbuh-tumbuhan, gue harus cari di internet tumbuhan yang bisa menghentikan darah pada luka"
Noel mengotak-atik handphonenya berharap ada cara untuk mengobati luka Davin.
"Argh payah! kenapa gak ada sinyal sih!" kesalnya
Noel mengerutkan keningnya, cahaya senter seseorang membuat matanya silau.
"woi maksud lo apa nyenter muka gue!" bentak Noel, ia pun bergegas menghampiri orang tersebut karena samar-samar ia seperti mengenalinya.
"WOI GIB, GAS, WAIN TERNYATA KALIAN" Noel tersenyum senang
Gibran, Bagas dan Wain langsung merangkul Noel, mereka senang sekaligus lega.
"lo gak kenapa-napa kan?" tanya Gibran
"gak gue gapapa" jawab Noel murung
"syukurlah lo baik-baik aja" ucap Gibran
"tunggu lo kan baik-baik aja tapi kenapa wajah lo murung gitu?" tanya Wain
"Davin.." lirih Noel
"Davin kenapa?" panik Bagas
"dia di serang sama orang bertopeng, kepalanya berdarah dan sampai sekarang dia belum juga sadar" jelas Noel
"sekarang Davin ada dimana?" tanya Gibran
"ada di bawah pohon itu, ayo ikut gue" ajak Noel
Bagas, Gibran dan Wain bergegas mengikuti Noel dari belakang. Hingga tibalah mereka di bawah pohon tempat dimana Davin berada.
Bagas memeriksa denyut nadi Davin "denyut nadinya melemah!" panik Bagas
"tadi waktu gue periksa denyut nadinya masih stabil" ujar Noel
"mungkin karena kondisi Davin makin kritis, guys kita harus cari bantuan. Kalo kayak gini terus Davin bisa mati kehabisan darah" ucap Gibran
"wajahnya pucat banget" gumam Wain, dia merasa iba melihat kondisi Davin.
...
Zayyan, Angelo dan Leo menyerah, sampai saat ini mereka belum menemukan cara untuk menyelamatkan Buk Ningsih bahkan mereka lupa arah jalan menuju jurang tersebut, ini semua karena ulah si psikopat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood School [Zayyan xodiac]✓
FanfictionBlood School memiliki kisah yang menyeramkan namun sekolah itu tetap di bangun bahkan masih banyak murid yang bersekolah disana. Apakah kisah yang pernah terjadi di tahun sebelumnya akan terulang kembali?... sebelum baca jangan lupa follow 😚 perin...