Head Over Heels - FangBoy

secret space

Tempat di mana hanya mereka berdua yang tahu, di situ tidak akan ada yang bisa menginterupsi keduanya. Malam yang dingin ini entah mengapa terasa hangat.

...

~fic ini terinspirasi dari lagu "Otogi is of the silver country" (Fukase & Oliver) © Miyabi Sakuragu tapi versi FangBoy yhahah. masih satu universe sama cerita sebelumnya ya -ini lanjutannya sebenarnya-

~pls sambil dengerin lagunya. heartwarming w jamin

...

Stasiun Tapops selalu aktif tanpa mengenal waktu. Alien jahat atau musuh akan selalu berada di segala tempat, sebab itu waktu kerja para anggota Tapops sebenarnya tidak mengenal waktu istirahat atau waktu tidur. Mereka semua dilatih untuk terus waspada dan selalu siap sedia bila bahaya menyerang. Tidak jarang stasiun dengan penyamaran laundry angkasa ini mengalami kerusakan di beberapa tempat akibat perang melawan musuh. Renovasi dan pembangunan ulang turut dilakukan demi tetap mempertahankan stasiun angkasa Tapops.

Setelah mengabiskan masa remajanya selama beberapa waktu dalam keadaan dan situasi ini, Boboiboy yang sebenarnya adalah makhluk bumi telah terbiasa dan sejujurnya sangat menyukai pekerjaannya. Sekarang Boboiboy bukan hanya pahlawan bumi, namun ia merasa bahwa seluruh galaksi ini juga perlu perlindungannya. Boboiboy tidak hanya bertemu dan bergaul dengan manusia, ia juga telah berteman dengan cukup banyak alien. Tidak hanya berteman, Boboiboy bahkan bisa jatuh hati dengan salah satu spesies luar angkasa ini. Faktanya bahwa Boboiboy sekarang tengah menjalin hubungan asmara dengan teman masa kecilnya yakni Fang si alien.

Boboiboy sebenarnya tidak yakin apakah enam bulan sudah termasuk lama untuk hubungan sepasang kekasih muda yang sebenarnya sangat minim pengetahuan tentang hal-hal romantis. Tapi selama setengah tahun ini, Boboiboy merasa bahwa interaksi nya dengan Fang tidak jauh beda dengan ketika mereka belum menjadi pasangan kekasih. Mengesampingkan perihal mereka yang telah mengungkapkan perasaan satu sama lain dan Fang yang sudah mencium pipinya, selama ini mereka hanya sibuk menjalani misi dan mengurus segala hal yang berkaitan dengan Tapops.

Boboiboy pikir mereka bisa punya waktu bersama meski hanya sedikit di malam hari dan ia akan baik-baik saja dengan itu, tapi tidak. Boboiboy sudah merasakannya, perasaan tidak puas ketika ia dan Fang sedang asik berbincang ringan di malam hari dengan rencana untuk tidur bersama, namun selalu gagal tiap komandan Kokoci atau Laksamana Tarung tiba-tiba menginterupsi dengan segala macam perintahnya, atau ketika keduanya telah sepakat menghabiskan hari libur mereka untuk melakukan beberapa kegiatan, pada akhirnya mereka harus kembali berurusan dengan Tapops. Kesimpulan yang Boboiboy dapat adalah pacaran sambil kerja adalah yang terburuk. Boboiboy sendiri tidak pernah tau apakah Fang merasakan frustasi seperti dirinya atau tidak.

Suara langkah kaki yang dilapisi sepatu boots mengisi keheningan dalam lorong kamar para anggota Tapops. Langkahnya pelan dan terkesan malas. Pemuda yang berjalan sendirian itu beberapa kali menguap berusaha menahan kantuk. Tangannya perlahan bergerak untuk melepas topi Dinosaurus oranye yang bertengger di rambut coklatnya, sambil menyelipkan benda itu di antara lengannya sebab hawa dingin yang menggangu. Malam hari memang selalu terasa dingin, Boboiboy baru saja melepas jaket oranye miliknya untuk dicuci, saat ini hanya mengenakan kaos hitam yang tidak mampu untuk menghalang rasa dingin. Meski sudah malam, samar-samar Boboiboy masih dapat mendengar suara dari setiap kamar yang ia lewati. Boboiboy sebenarnya ingin segera sampai dan tidur di kamarnya, namun ia tiba-tiba berhenti melangkah ketika sampai di depan pintu kamar yang cukup familiar.

Semua desain pintu kamar memang sama, tapi masing-masing nomornya berbeda dan yang satu ini paling Boboiboy ingat. Kamar itu dihuni oleh pemuda berkacamata yang selama ini terus berada di pikiran Boboiboy. Si pengusaha elemental bertanya-tanya apakah Fang sudah tidur atau belum saat ini. Ia masih mempertimbangkan untuk mengetuk pintu atau tidak, tapi pintu di hadapannya tiba-tiba telah dibuka oleh orang di dalam kamar,  memperlihatkan cowok bersurai ungu yang sekarang berdiri berhadapan dengannya.