Angin malam ini berhembus dengan kencang, menciptakan hawa dingin yang menusuk kulit mereka.
Namun, hal tersebut tidak menghalangi aksi Archenar dan Jasper yang akan berburu mangsanya, pergerakan mereka terlihat sangat gesit, hingga dengan cepat mereka sudah menghadang langkah orang tersebut.
"K - KALIAN!!"
Ujar pria tampan itu dengan tergugup, ia rasa jantung nya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.Pria tampan itu terlihat sangat ketakutan dengan kehadiran dua iblis yang berbeda wujud tersebut. Di dunia ini, memang siapa yang tidak mengenal Crazy Van Dephine. Dua partner gila yang terdiri dari sang majikan Jasper dan babunya Archenar. Sungguh malang nasib pria tampan tersebut, seandainya dia tidak menjadi salah satu pasukan tikus berdasi, dia mungkin tidak akan menjadi target buruan para iblis gila itu.
"Mr. Afshen, ku lihat - lihat jari kelingking mu semakin gemuk saja,"
ucap Jasper dengan muka kucingnya."Bukankah dia kucing hitam yang pernah mengamatiku saat mengkorupsi uang perusahaan?" batin Afshen."Rupanya benar rumor yang mengatakan bahwa kucing hitam milik nona Archenar dapat berbicara," batinnya berkata lagi.
"Apa yang akan kalian lakukan padaku!!"ucap Afshen.
"Apalagi jika bukan untuk menyantap mu." Jawab Jasper lalu bergerak melompat kearah wajah Afshen.
"AKHH SAKIT, LEPAS KAN KUKUMU DARI WAJAH KU SIALAN." Rintih Afshen berusaha melepaskan Jasper dari wajahnya.
"Tidak semudah itu." Ucap Jasper dengan memperdalam cakaran tersebut dan mengukirnya kebawah, hancur sudah wajah tampan itu.
"Mulutmu itu sangat berisik, akan lebih baik jika kau tak memiliki lidah," kata Archenar dengan pedas.
Archenar menarik lidah Afshen dengan kasar, dan tanpa berlama - lama lagi ia memotong lidah tersebut dengan belatinya.
"SRETT.... BRUKK!"
Rasanya sangat menyakitkan, hingga ia tak dapat menahannya dan terjatuh pingsan."Hilang sudah kebisingan yang mengganggu ini," ujar Archenar, tersenyum puas.
"Sebaiknya kau lenyapkan saja dia sekalian, aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya," pinta Jasper padanya.
Archenar tidak menjawab pertanyaan tersebut, tetapi ia langsung menancapkan belati nya ke jantung Afshen.
"JLEBB!"
"Tikus ini sudah tewas," kata Archenar.
"Yah kau benar, sekarang cacing - cacing diperutku akan mendapatkan makanannya." Ujar Jasper dan mengoyak tangan Afshen dengan gigi tajamnya, Ia meremukkan tulang - tulang yang ada di tangan tersebut tanpa merasa kesulitan.
"KREKK, AEUM NYAM NYAM NYAM"
"Ah bola mata yang indah, sayangnya bola mata sebagus ini harus dimiliki oleh seorang penjahat," ujar Archenar dengan terkekeh menyeramkan.
Ia mulai menggerakkan belati nya untuk mencongkel kedua bola mata tersebut dan menyimpanya di wadah khusus.
"Ku tebak, ini akan menjadi koleksimu yang ke 300 bukan," ungkap Jasper menatap tajam mayat yang telah mereka habisi.
"Bingo, kau benar sekali kucing tampan ku." Ucapnya dengan mengusap kepala Jasper pelan.
Mereka berdua tidak sadar ada seekor burung gagak yang mencengkram sebuah bom di kaki kecilnya. Sudah jelas burung itu adalah kiriman dari musuh bebuyutan mereka yang berniat untuk melenyapkan keduanya. Konyol memang, tetapi, tampaknya rencana yang satu ini lebih efektif dari rencana lain yang sudah mereka lakukan sebelum nya.
"DUARRR"
Sungguh malang nasib mereka, burung yang menjatuhkan bom tersebut pun juga ikut terkena ledakan karena terlambat melarikan diri. Archenar dan Jasper sendiri terpental, karena ledakan bom tersebut, dan sebelum Archenar menutup matanya, ia mengucapkan sumpah serapah kepada burung itu.
"AKU BERSUMPAH AKAN MELENYAPKAN SELURUH GAGAK YANG AKU TEMUI JIKA DI BERI KEHIDUPAN KEMBALI."
Ucap Archenar dengan suara parau dan kemudian menutup matanya.•
•
•
•
•
First Story yang Choco publikasikan.
To Be Continued ✨
Hope you are entertainedSelalu tinggalkan jejak agar tidak menjadi pembaca Ghaib 👻
_o0o_
KAMU SEDANG MEMBACA
LETHIFEROUS
Action_Historycal Transmigration_ "Apakah kalian pernah melihat seorang gadis dan kucing hitam, yang sedang berburu?" "Ya, kami pernah!" ┄ ᮫ ✿ ᮫ ┄ Archenar dan Jasper, dua partner berburu yang memiliki tingkat kewarasan 30%, mereka akan membunuh ora...