𝟑𝟗. 𝐀𝐓𝐓𝐄𝐍𝐓𝐈𝐎𝐍

681 73 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Felix memijat keningnya karena terasa berdenyut, keduanya kini berada di atas ranjang untuk tidur, namun Felix tak kunjung tidur karena kepalanya sakit.

Charlotta berinisiatif untuk memijat kening suaminya, namun di tolak oleh sang empu, Felix tak ingin merepotkan istrinya yang ingin memberikan perhatian.

"Tidak perlu sayang, aku akan minum obat saja." Tolak Felix halus.

"Ya sudah, mau ku ambilkan obatnya di dapur?"

"Aku bisa sendiri, aku tak ingin membuatmu kelelahan berjalan."

Charlotta hanya menggerutu karena suaminya begitu keras dalam bekerja, hingga ia melewatkan makan siang dan Kepala terasa sakit di alaminya.

Felix beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar menuju dapur, jarak kamar mereka dengan dapur cukup dekat karena Felix memilih pindah kamar ke lantai satu dari pada tidur di kamar utama mereka yang berada di lantai dua. Sebab Felix takut jika terjadi sesuatu pada istrinya saat menuruni tangga.

Charlotta selalu mendapatkan peringatan dari Felix agar selalu berhati-hati karena ia sedang mengandung anak kembar mereka, tak sedikitpun Felix bisa tenang jika charlotta menghilang dari pandangan.

Kini Felix meraih laci di dapur mencari obat untuk meredakan sakit kepalanya, setelah menelan pil pahit itu dengan air putih untuk melancarkan dan membasahi tenggorokannya, Felix lekas melangkah untuk kembali ke kamar.

Namun ia teringat sesuatu, jika istrinya belum meminum susu ibu hamil, ia lekas kembali ke pantry dan membuatkan segelas susu rasa coklat favorit charlotta.

Pintu terbuka, charlotta menoleh pada atensi Felix yang masuk membawa segelas susu untuknya.

"Ini untukmu sayang, kau tadi belum minum susu." ucap Felix memberikan gelas susu pada istrinya lekas charlotta meraih dan meminumnya langsung.

Charlotta meminum susu buatan Felix hingga tandas, lalu ia memberikan pada suaminya kembali. "Terimakasih." Ucap charlotta yang merasa kenyang seketika.

Felix meletakkan gelasnya di atas nakas, karena kepalanya berdenyut pusing, ia malas untuk mengembalikan ke dapur, dan memilih untuk berbaring di sisi charlotta.

Felix memberikan akses charlotta untuk masuk ke dalam pelukannya, lekas sang istri mencari posisi ternyaman untuk merengkuh tubuh kekar suaminya.

"Tidurlah." bisik Felix dengan kecupan mesra di kening charlotta.

Charlotta hanya diam tak menjawab, ia justru mendongak menatap wajah suaminya yang memejamkan mata. Tangan charlotta terangkat untuk menyentuh bulu-bulu halus yang mulai tumbuh di area wajahnya.

Felix membuka matanya sedikit dan menunduk menatap istrinya. "Kenapa tak tidur?"

"Aku tidak mengantuk, kau tidurlah, aku tak akan mengganggumu."

FELIX ZEKALION✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang