15.welcome to perbatasan lebanon

618 17 0
                                    

-pertemuan kedua mereka kali ini aku buat vibes DOTS -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-pertemuan kedua mereka kali ini aku buat vibes DOTS -

-interupsi! bacalah perlahan biar feel pertemuan nya dapet ya😵🤛

⚠️guys!! kejadian cerita ini murni adalah fiksi karangan saya semata jadi mohon maaf jika ada kesalahan dan tidak masuk di akal

.
.
.
.

Semua dokter magang medika utama hospital tengah berkumpul di ruang meeting memenuhi panggilan profesor Fahri, tampak ekpresi tegang menghiasi wajah mereka,tak terkecuali 3 orang dokter berdiri dengan wajah ditekuk yang kini menjadi pusat perhatian.

"dokter magang baru 5 bulan berani menyentuh alat kejut jantung"

"wow!" Fahri melipat kedua tangan didada memandang intens 3 dokter magang dihadapanya.

"bukan hanya menyentuh bahkan mempraktekkan langsung tanpa pengawasan, bravo"

prok!!prok! Fahri tersunyum sinis menepuk tangannya spotan seolah memuji keberanian gila mereka

"Maaf prof, saya yang memaksa jangan salahkan mereka" tutur Ahli dengan wajah tertunduk.

"siapa yang memberi mu Hak dokter Ahli?Apa kau pikir ibumu pemilik saham disini seenaknya saja bisa bertindak!"

"saya hanya berusaha menyelamatkan pasien prof." sahut Ahli matanya kini sudah memanas kenapa harus bawa-bawa ibunya

"Apa pasien selamat ha? satu nyawa melayang dan itu karna kecerobohan kalian memberikan CPR saja tidak becus!

deg!

dada Ahli serasa dihatam batu besar jemarinya meremas snelli sekuat tenaga, benar dia gagal menyelamatkan pasien tersebut.

"kau salah paham prof. kami semaksimal mungkin mencari dokter senior, namun tak ada yang bersiaga ditambah detak jantung pasien semakin lemah, Ahli terpaksa mencoba AED" jelas Maxel

"Hei! kau tau berapa kerugian instansi Rumah sakit ini akibat uang kompensasi agar kerabat pasien tak menuntut kalian ber tiga" gengaman tangan Fahri menjitak kepala Maxel berkali-kali

"kalian akan saya berhentikan magang, cari rumah sakit lain!"

"TIDAK !! Ampuni kami prof..berikan saja kami hukuman setimpal." spontan muel besujud dramatis dikaki Fahri membuat Maxel dan Ahli melongo.

"aishh..apa harus sedramatis ini, tapi kalo di drakor-drakor berhasil" batin Ahli

grepp! Aawh..!

"huah..Jangan prof. pecel lele kantin rs. ini enak banget"
Ahli mendorong tubuh Maxel tersungkur ke lantai menariknya ke posisi sama-sama bersujud yaitu hampir menyentuh kaki Fahri, kini mereka bertiga memegang kuat kaki bos galak.

final mission(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang