4

2.2K 396 24
                                    

Happy reading

***


Keesokan harinya Jiang Yi datang dengan membawa seorang tabib dan muridnya. Tabib tersebut tampaknya sudah berusia setengah abad, dan aroma obat menguar dari dalam tubuhnya. Penampilan tersebut memang sangat meyakinkan, tapi Xiao Zhan tahu jika orang di depannya ini tidak akan mungkin bisa untuk menyelamatkannya. Penulis sudah menetapkan usianya dan siapa yg mampu mengubah ketetapan seorang penulis yg bagaikan dewa di setiap tulisan yg ia buat.

Pria itu memeriksa denyut nadinya, dan seperti yg sudah di duga olehnya sebelumnya. Pangeran Xi memang tidak ada harapan.

"Katakan apa yg ingin kau katakan, tidak perlu khawatir tentangku." Senyum itu terlalu menyakitkan bagi Jiang Yi. Pria itu sangat menyesali tindakannya.

"Penyakit dingin yg anda derita sudah berlangsung cukup lama, dan ini sudah menyebar ke seluruh tubuh. Hamba hanya tabib biasa, dan hamba hanya bisa meresepkan obat untuk sedikit meredahkan gejalannya. Hamba sungguh minta maaf." Pria itu langsung bersujud untuk meminta maaf.

"Dasar penipu! Beraninya kau mengaku tabib sakti, dan membodohiku!" Jiang Yi lepas kendali. Di ruangan itu hanya ada mereka berempat, dirinya, tabib dan muridnya, kemudian Jiang Yi sendiri.

Tabib dan muridnya pun ketakutan mendengar tuduhan Jiang Yi. Berani menipu seorang bangsawan apalagi seorang yg masih anggota keluarga kerajaan pantas mendapatkan hukuman berat, dan hukuman mati kini telah menantinya. Meski ia bukan penipu, karena mereka bersikeras seperti itu maka memohon pun akan percuma.

"Selir Jiang, kendalikan emosimu." Ia menegur Jiang Yi.

"Tabib, aku paling tahu akan kondisiku. Tidak ada yg salah dengan diagnosismu. Bahkan jika Hua Tuo hidup kembali ia tidak akan mungkin bisa mengobatiku. Aku mengundangmu kemari bukan untuk mengobatiku. Aku memerlukanmu untuk menyelamatkan seseorang." Xiao Zhan pun bangkit dan membawa mereka ke dalam kamarnya.

"Bisakah kau mengobati kakinya? Seharusnya itu bisa," untuk manusia pada umumnya, siksaan berat yg di terima oleh jenderal Wang pasti akan membuat mereka mati dalam hitungan menit, tapi karena ini adalah protagonis, dan penulis membuat pengecualian untuknya pasti pria itu masih bisa untuk di sembuhkan, kalo tidak, maka bagaimana ia bisa menakhlukkan kerajaan Xi dan memberikan kemenangan untuk raja utara nantinya?

"Saya akan mencoba memeriksanya. Tapi mohon pangeran tidak berharap terlalu banyak pada saya."

"Mn." Xiao Zhan mengangguk, kemudian duduk di ruangan depan yg hanya di batasi oleh sebuah sekat.

Jiang Yi menuangkan teh pada cangkirnya. Pria itu tampak bersedih mengetahui hasilnya.

"Aku membawanya untuk mengobatimu. Kenapa kau justru menyuruhnya untuk mengobati pria itu. Tubuh jenderal itu sudah rusak, dengan siksaan yg di alaminya, kenapa kau masih berharap bisa menyembuhkannya? Apa kau menyukainya?"

Xiao Zhan tersenyum menanggapinya. Siapapun akan berpikir sama seperti Jiang Yi tapi karena Xiao Zhan sudah mengetahui alur aslinya, jadi yg menurut orang lain mustahil, maka itu berbeda untuk Wang Yibo. Pria itu adalah protagonis dan penulis sudah membekalinya dengan banyak keberuntungan untuk menyelesaikan tulisannya.

"Tidak ada yg seperti itu. Sebentar lagi aku akan mati, apa salahnya aku berbuat baik pada orang lain. Meski itu mustahil, apa salahnya untuk mencoba. Jenderal itu adalah orang baik, ia sudah berjuang demi rakyat dan negerinya. Dan menolongnya adalah suatu keharusan untukku."

Pangeran Dan Istri Jenderalnya.(end In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang