Bab 37: Menginginkan Sebuah Jiwa

107 23 1
                                    

Gelap.

Dari atas sini pun, Caitlin tidak bisa melihat keadaan yang ada di bumi karena Ratu Kegelapan berhasil bangkit.

Itu artinya, Soufield telah hancur.

Empat Pilar Mafornburgh yang menjadi simbol keseimbangan di negara yang merupakan lahirnya para penyihir itu telah runtuh dan membangkitkan seorang ratu yang telah lama tersegel di empat kota tersebut.

Lebih dari ribuan tahun yang lalu, sebelum para kesatria Ancbourne lahir. Ada seorang wanita cantik yang terkenal dengan suara merdunya. Suara merdu yang mengingatkan setiap orang kepada nyanyian Siren.

Wanita cantik itu seorang anak dari pemilik penginapan terkenal di kotanya. Dia selalu berada di pintu depan, menyambut para tamu yang akan menginap di sana atau pun hanya sekedar melihat rupanya nan elok.

Namun, kemalangan menimpa wanita cantik itu.

Dia disukai oleh seorang duke yang tamak  dan kejam. Duke itu selalu meminang wanita cantik itu sebagai istrinya, namun, penolakan yang selalu duke itu terima karena si wanita cantik tidak mau menikah dengan seorang pria tamak dan kejam. Tapi, karena sakit hati dengan penolakan dari wanita cantik, dia pun menghancurkan bisnis penginapan milik keluarga si wanita.

Dia juga memfitnah orang tua si wanita sehingga orang tuanya harus dihukum gantung dan ditonton oleh ribuan orang di tengah alun-alun kota.

Duke itu tidak merasa bersalah, dia juga memenggal kepala semua keluarga si wanita di depan mata kepala wanita itu sendiri. Dia hanya bisa menangis di antara seruan dari masyarakat yang menonton eksekusi mengerikan itu.

Sebuah kejadian yang membuat wanita cantik tersebut memupuk dendam di hati rapuhnya. Dan, ketika duke tersebut menjadikannya sebagai orang terakhir yang dieksekusi.

Dengan segenap jiwa dan raga.

Wanita cantik itu bersumpah, akan kembali bangkit dari kematian dan menghancurkan semua manusia di bumi.

Setelah waktu berlalu cukup lama, si wanita cantik itu kembali bangkit dari kematian.

Karena dendam yang sangat melekat di hatinya dan menyebabkan hatinya berubah menjadi hitam. Maka, kebangkitan wanita cantik ini ditandai dengan kemunculan awan hitam di langit. Awan itu menutupi matahari yang bersinar terang.

Dia lah sang Ratu Kegelapan, yang konon katanya, merupakan murid dari Dewa Kegelapan, Erebos. Jiwa sang ratu masuk ke dalam mayat si wanita cantik yang dendamnya mampu menarik perhatian para makhluk kegelapan yang bersembunyi di jurang terdalam di Dunia Kematian.

"Ini..., sangat mengerikan..." gumam Caitlin, dia sampai tidak bisa melihat cahaya dari Pohon Abadi karena gelapnya bumi saat ini.

Dewi Perdamaian itu berjalan keluar dari kediamannya, dia terus melangkahkan kakinya menuju satu tempat karena dia ingin, sosok yang merupakan dewa terkuat itu, mau menurunkan egonya untuk membantu mengalahkan Tenebris dan Chaos.

Tapi, baru saja Caitlin tiba, gerbang menuju kediaman si Dewa Petir itu mengeluarkan sambaran petir yang menuju ke arah Caitlin. Otomatis, dewi cantik itu mundur dan tidak jadi masuk ke kediaman sang dewa.

"Aku tidak mau ikut campur, Eirene. Jika Khaos yang berkehendak, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Dan juga, biarkan saja para manusia itu menyelesaikan urusan mereka sendiri. Ketamakan mereka lah yang menyebabkan Chaos lahir dan memicu bangkitnya Tenebris."

Caitlin mengepalkan tangannya ketika mendengar suara Dewa Petir itu menggema di kepalanya.

"Tapi, kalau kau tidak mencegah adanya Chaos. Semuanya tidak akan terjadi seperti ini. Itu salahmu, karena kau mengusirnya dari sini hanya karena terhasut bisikan istrimu!"

[FF NCT DREAM] Helmut: ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang