Part. 22 {Keluarga Baru}

1 0 0
                                    

✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥

Keesokan harinya Minerva yang telah pulih total tidak lagi di kekang oleh Lucifer dan Asmodeus.

"Nah, kamu sudah pulih total, jadi boleh pergi kemana-mana tanpa pengawasan kami." Ucap Asmodeus.

"Tapi kamu tetap harus hati-hati, ini neraka bukan surga." Ucap Lucifer.

"Baik Tuan Lucifer, Tuan Asmodeus dan terima kasih juga karena sudah menjaga saya dan merawat saya." Ucap Minerva sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Sama-sama." Ucap Lucifer dan Asmodeus bersamaan.

Tidak lama kemudian datang Morax, untuk menjenguk Minerva.

"Minerva..." Ucap Morax sambil turun dari langit dan tepat berada di depannya Minerva.

"Morax~" Ucap Minerva sangat bahagia.

"Gimana keadaanmu?? Sudah mendingan??" Tanya Morax.

"Iya, sudah mendingan kok." Ucap Minerva.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Morax.

Saat Morax sedang asik berbicara dengan Minerva, dia melihat ke arah Lucifer, dari tatapan matanya sepertinya Lucifer ingin membicarakan sesuatu kepada Morax.

"Minerva, aku permisi dulu iya." Ucap Morax.

"Iya." Ucap Minerva.

Morax pun membiarkan Minerva berbincang dengan Asmodeus, sedangkan dia mendekati Lucifer.

"Tuan Lucifer ada apa??" Tanya Morax.

"Hmm"
"Dari postur tubuhmu, kau masih agak menghindari Minerva." Ucap Lucifer.

Morax terdiam.

"Sudahlah lupakan kataku, lagi pula dia di neraka, pasti kalian akan selalu bertemu." Ucap Lucifer.

"Be-benarkah??" Tanya Morax gugup.

"Iya, dan juga dia sebagai tugasmu sekarang, dia akan tinggal denganmu, dan sekolah bersama." Ucap Lucifer.

"Terima kasih Tuan Lucifer." Ucap Morax.

"Iya sama-sama morax." Ucap Lucifer.

Selesai perbincangan dengan Lucifer, dia kembali untuk berbincang dengan Minerva.

|Rumah|

Sesampainya di rumah Morax, Minerva yang mengikuti di belakangnya terhenti.

"Kenapa??" Tanya Morax.

"Apakah adikmu akan menerima diriku??" Tanya balik Minerva.

Morax pun tersenyum, dan mendekati Minerva.

"Coba kamu lihat sendiri." Ucap Morax sambil memegang pundak Minerva.

Saat Morax membuka pintu, Minerva melihat adiknya Morax yang berdiri didepan pintu.

"Selamat datang Nona Minerva, saya Helios, adik dari Tuan Morax, senang bertemu dengan anda, Nona Minerva." Ucap Helios.

"Lihat, adikku menerima dirimu kan, sudah ayo masuk. " Ucap Morax.

Minerva dan Morax pun memasuki rumah, dan Helios menggenggam tangan Minerva, dan mengajak Minerva ke ruang makan.

"Ayo Nona Minerva, silahkan di makan, saya sudah menyiapkannya untuk anda, kakak juga makan." Ucap Helios.

Morax menarik kursi untuk Minerva duduk.

"Silahkan duduk Minerva." Ucap Morax.

"Te-terima kasih, ini sungguh sangat berlebihan Tuan Helios." Ucap Minerva.

"Panggil saja Helios, tidak usah pake Tuan, Tuan untuk dia yang sangat berprestasi atau orang yang sangat penting." Ucap Helios.

Mereka pun makan bersama, awalnya berjalan dengan baik, tetapi saat Morax menatap wajah Minerva, Minerva seperti ingin menangis.

"Minerva, ada apa?? Kau terlihat sedih." Ucap Morax.

"Ti-tidak, aku hanya, hah, aku hanya mengingat saudara-saudara ku, aku harap mereka baik-baik saja di sana." Ucap Minerva.

"Sudahlah mungkin mereka baik-baik saja, selesaikan makan, dan kita pergi tidur." Ucap Morax.

"Baik." Ucap Minerva.

Mereka pun menyelesaikan makan mereka, dan saat mereka selesai makan, Morax dan Helios pun menunjukkan tempat tidur yang akan di tiduri Minerva.

"Nona Minerva ini kamar anda, sudah tersimpan buku untuk anda baca." Ucap Helios.

"Wow terima kasih Morax, Helios, saya menyukainya." Ucap Minerva.

"Kamar tidur mu di lantai tiga, bersebelahan dengan ku dan Helios, lantai dua di gunakan untuk kegiatan kita." Ucap Morax.

"Terima kasih." Ucap Minerva.

"Kalau ada apa-apa, panggil kami saja." Ucap Helios.

"Iya, sungguh saya sangat berterima kasih atas semua perilakuan kalian kepada saya, selamat malam Helios, Morax." Ucap Minerva.

"Selamat malam Minerva." Ucap Morax.

"Selamat malam Nona Minerva." Ucap Helios.

Mereka pun kembali ke kamar masing-masing, untuk istirahat, dan melakukan kegiatan sehari-hari di esok paginya.

✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥
Part 22 The End

The Agony of the Angel MinervaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang